Semua pihak harus sinergis membantu KPU melakukan sosialisasi 
Pilkada 2020 ke masyarakat agar partisipasi pemilih dapat meningkat.                    
METRO – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), 
Pramono Ubaid Tanthowi meminta KPU provinsi dan kabupaten/ kota di 
seluruh Indonesia untuk membuat terobosan kreatif dan inovatif. Terobosa
 ini dibutuhkan dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada 
Pilkada 2020. Diharapkan ke depan tingkat partisipasi pemilih meningkat.
“Oleh karena itu, teman-teman KPU provinsi maupun kabupaten dan kota 
harus memiliki langkah kreatif dan inovatif dalam melakukan sosialisasi.
 Salah satu contohnya, KPU Metro yang meluncurkan mobil cerdas 
demokrasi,” kata Pramono, usai meresmikan mobil cerdas demokrasi KPU 
Kota Metro, di Metro, Lampung, Senin (6/1).
Menurut Pramono, tingkat partisipasi pemilih Indonesia mulai naik 
sejak Pilkada 2018 dibanding pada pemilu sebelumnya. Kenaikan 
partisipasi pemilih ini semakin terlihat pada Pemilu 2019. Tentu ke 
depan diharapkan partisipasi pemilih meningkat dan yang mempunyai tugas 
itu adalah para petugas di KPU daerah.
Pramono mengapresiasi terobosan KPU Kota Metro dengan meluncurkan 
mobil cerdas demokrasi untuk melakukan sosialisasi hingga menjangkau 
semua lapisan masyarakat. “Apa yang dilakukan teman-teman KPU Metro 
dengan meluncurkan mobil cerdas demokrasi ini merupakan langkah yang 
baik. Mudah-mudahan temanteman KPU lain mencontoh ini, melakukan upaya 
yang tidak memakan biaya besar tetapi memberikan dampak yang 
signifikan,” katanya.
Bekerja Independen
Pramono melanjutkan pada tahun 2020 ini ada delapan kabupaten/kota di
 Provinsi Lampung akan melaksanakan pilkada. Ia berpesan agar KPU di 
delapan kabupaten/kota tersebut bekerja secara profesional, independen, 
adil, jujur, dan tidak memihak kepada salah satu calon.
Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan mobil cerdas 
demokrasi merupakan salah satu upaya dari KPU Kota Metro untuk 
meningkatkan partisipasi pemilih di Bumi Sai Wawai.
“Mobil ini merupakan bagian dari upaya kami. Tentu kami ingin pemilu 
ini terasa di segala aspek. Ke depan kami akan gandeng komunitas, nanti 
ada KPU goes to campus, sosialisasi di pengajian, pasar supaya 
partisipasi pemilih semakin naik. Untuk ini, media juga berperan sangat 
penting,” kata Nurris.
Pihaknya meminta dukungan dari semua stakeholder di Kota Metro untuk 
menciptakan pemilu yang aman, damai, tenteram, dan tentunya menghadirkan
 pemimpin Kota Metro yang benar-benar pilihan dari masyarakat. Nurris 
menambahkan pada pilkada tahun 2015, tingkat partisipasi pemilih di Kota
 Metro sebanyak 70 persen. Oleh karena itu pada Pilkada 2020, KPU akan 
berupaya meningkatkan partisipasi pemilih.
“Untuk saat ini memang belum kami hitung ya berapa targetnya. Kalau 
tahun 2015 lalu itu 70 persen, sedangkan pada pileg dan pilpres 2019 
mencapai 87 persen. Tentu kami berharap untuk bisa meningkat lagi,” kata
 Nurris.
Sebelumnya, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan meminta pemerintah daerah 
ikut menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada 2020. Ini diperlukan 
karena anggaran yang sudah diketok untuk sosialisasi Pilkada terbatas. 
Sosialisasi penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih.







0 comments:
Post a Comment