![]() |
Jemaah Majelis Tafkir Muslimah Kaffah foto bersama
usai pengajian di Musala At-Taqwa kawasan Perguruan Muhammadiyah
Parakan, Minggu (16/2/2020). (Istimewa / Istimewa)
|
TANGSEL-Majelis Tafkir Muslimah Kaffah menggelar pengajian di Musala At-Taqwa
kawasan Perguruan Muhammadiyah Parakan, Minggu (16/2). Puluhan jemaah
hadir mengikuti kajian tentang ketaatan kepada Allah SWT.
Hadir sebagai pemateri Ustazah Yuniasih Yamad, salah seorang tokoh
peduli umat dari Pondok Benda. Dalam pemaparannya ia menyampaikan
ketaatan kepada Allah harus lahir atas landasan keimanan serta paham
tujuan diciptakannya manusia di dunia.
Disebutkan, dengan keyakinan yang hakiki akan memunculkan cinta
kepada Allah ditambah memahami jelas tujuan hidup. Allah SWT telah
menuntun manusia bahwa tujuan hidup di dunia untuk beribadah.
Sebagaimana firman dalam surat Adz-zariyat ayat 56 yang berbunyi "Dan
Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku,".
Kemudian ia melanjutkan materi dengan menanyakan kenapa kita harus
taat kepada Allah SWT? Alasannya pertama, sebagai upaya untuk
menyempurnakan keimanan. Karena kita tidak dikatakan beriman bila tidak
tunduk pada hukum Allah SWT. Kedua, sesungguhnya syarat diterimanya
suatu amalan adalah ikhlas karena Allah dan caranya benar sesuai aturan
Allah. Bila salah satunya salah, maka amalan tersebut akan tertolak.
ketiga, bahwa di akhirat nanti akan diminta pertanggungjawaban.
Ia menegaskan bahwa hidup bukanlah untuk main-main. Melainkan untuk
beribadah dan mendapati berbagai ujian supaya dipilih amal yang terbaik.
Oleh karenanya, dalam melakukan perbuatan diupayakan harus yang paling
baik. Bukan yang paling banyak. Banyak tapi tidak baik akan sia-sia.
Bagusnya banyak dan baik.
"Perbuatan yang paling baik memang sulit. Ia mencontohkan bagaimana
pengalaman dan perjalanan dari Ustadz Felix S. Saat masuk Islam diusir
dari rumah dan mendapatkan berbagai kesulitan. Beratnya menjalankan
ketaatan bagaikan memegang bara api. Namun kita harus bersabar karena
akan dibalas dengan syurga," papar ustazah.
Dijelaskan lagi, diantara yang diwajibkan Allah adalah aturan menutup
aurat. Bahwa muslimah diwajibkan untuk menggunakan jilbab ( baju kurung
atau gamis) sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59
diwajibkan menggunakan kerudung (khimar) sebagaimana firman Allah dalam
Surat An-Nur ayat 31. Maka dalam hal ini para muslimah harus taat dan
patuh menjalankan perintah Allah. "Tidak menunggu gamis harus banyak dan
bagus-bagus. Tapi segera, punya satu ya pakai dulu tutur pemateri,"
titahnya.
Hidup di dunia hanya sementara. Hidup di dunia tak ada artinya,
singkat sekali. Andai usia kita sampai 70 tahun, waktu di akhirat nanti
hanya terasa 2 menit satu detik. Maka dari itu kita harus bersegera
menyambut seruan-Nya, taat tanpa nanti tanpa tapi.
Suasana semakin hangat dengan adanya sesi tanya jawab. Ada tiga
peserta yang bertanya diantaranya datang dari pengurus perguruan
Muhamadiyyah yaitu Ibu Hj Mulyanah. ia menanyakan tentang wanita yang
sudah menopause apakah boleh memakai baju potongan saja? Ustazah
menjawab. Bahwa yang boleh untuk tidak menggunakan jilbab syaratnya
bukan menopause semata, melainkan juga wanita tersebut sudah tidak ada
hasrat untuk menikah dengan laki-laki. Jadi kalau masih senang sama
lawan jenis, maka kewajiban menutup aurat secara sempurna tetap ada.
Sebelum acara diakhiri doa Oleh Hj Mulyanah, panitia membagi-bagikan
hadiah pada peserta yang mampu menjawab dengan benar. Suasana pun
menjadi tambah ramai. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa, foto
bersama, dan ramah tamah.
0 comments:
Post a Comment