SERANG -Pusat Telaah dan Informasi Regional
(Pattiro) Serang – Banten menyoroti masih adanya kasus gizi buruk di
Kota Serang. Lembaga tersebut meminta Pemkot Serang meningkatkan upaya
penanganan kasus tersebut.
Pegiat Pattiro Serang – Banten Teddy
Hansen menyebutkan, di Kota Serang kurang lebih ada 106 anak gizi buruk
dan 167 di Kabupaten Serang.“Kasus gizi buruk harusnya tidak terjadi
jika upaya pencegahannya maksimal,” ujar Teddy, Senin (24/2/2020).
Melihat persoalan tersebut, Teddy
menjelaskan bahwa tahun ini Pattiro Serang-Banten mulai konsen untuk
menekan angka gizi buruk.“Kita sudah rumuskan dalam program kerja,” ujar
Teddy di Kantor Pattiro Serang-Banten di Jalan Jayawijaya, Ciceri
Permai Tahap 4 Blok EA No 3 RT 01 Rw 20 Kota Serang.
Selain isu gizi buruk lanjut Teddy,
Pattiro Serang-Banten juga konsen dibidang pendidikan termasuk isu
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Jika melihat pengalaman yang sudah
dilakukan, Pattiro Serang-Banten terbiasa memecahkan masalah bersama
warga, termasuk gizi buruk berarti dengan melibatkan Ibu-Ibu. Kita
dampingi bagaimana caranya orang tua bisa mencegah terjadinya gizi buruk
dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki,” katanya.
Selain isu gizi buruk lanjut Teddy,
Pattiro Serang-Banten juga konsen dibidang pendidikan termasuk isu
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Jika melihat pengalaman yang sudah
dilakukan, Pattiro Serang-Banten terbiasa memecahkan masalah bersama
warga, termasuk gizi buruk berarti dengan melibatkan Ibu-Ibu. Kita
dampingi bagaimana caranya orang tua bisa mencegah terjadinya gizi buruk
dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki,” katanya.
0 comments:
Post a Comment