TANGERANG KOTA-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah
menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
membangun tanggul tambahan dari karung berisi pasir untuk menahan air
yang sudah limpas dari tanggul beton. Hujan lebat yang mengguyur Kota
Tangerang sejak Sabtu (1/2/2020) dinihari, mengakibatkan dua titik
wilayah di Kecamatan Periuk terendam banjir, yaitu Jembatan Alamanda dan Perumahan Garden City.
Kondisi ketinggian air, Jembatan
Alamanda sendiri, sejak pukul 03:25 WIB, telah mencapai 60 cm dan arus
lalu lintas kendaraan sudah terputus. Wali Kota juga menginstruksikan
Dinas PUPR untuk mendistribusikan pompa air mobile agar air segera
surut.
"Ada empat pompa air di Situ Bulakan,
dan sudah dibuka semua. Nanti akan datang pompa air yang mobile tiga
lagi, akan didistribusi dua disini dan satu di Rawa Bamban," ujar Arief
dalam keterangan resmi yang diterima.
Sementara itu, banjir di Perumahan
Garden City Periuk yang mencapai ketinggian 50 cm hingga 100 cm. Arief
meminta BPBD untuk segera mengevakuasi warga yang terdampak.
"Tolong bantu evakuasi warga, diarahkan untuk pindah ke tempat aman nanti akan kita bangun posko," tegasnya.
Senada dengan Walikota, Camat Periuk
Sumardi, meminta warganya untuk mau di evakuasi ke tempat yang lebih
aman dan mengikuti instruksi dari petugas BPBD.
"Tadi sesuai dengan instruksi wali
kota kita bangun dapur umum dan Posko Kesehatan untuk warga. Dan saya
meminta kepada seluruh warga untuk mau mengikuti instruksi dari petugas
BPBD karena ditakutkan hujannya masih akan terjadi sampai malam,"
jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga kini korban yang terdampak banjir tercatat berjumlah 82 rumah dan 371 jiwa.
Banjir di Periuk mencapai ketinggian air 80 centimeter.
"Ketinggian air di wilayah Periuk
masih 80 centimeter. Belum bisa dilalui kendaraan dan warga masih
mengungsi," ujar Taufik, warga Periuk Tangerang.
Kepala BPBD Damkar Wilayah Periuk,
Syahrial menambahkan, ketinggian air pada pagi hari mengalami
peningkatan dan sudah ada seribuan lebih warga yang dievakuasi. Akibat
adanya peningkatan debit air tersebut, Jalan Regency di Periuk tak bisa
dilalui kendaraan sebab ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
"Kalau di perumahan bisa lebih tinggi lagi," ujarnya. (Antara)
0 comments:
Post a Comment