Bandung -Massa gabungan dari Front Pembela Islam
(FPI), GNPF Ulama, dan Alumni Persaudaraan (PA) 212 akan menggelar aksi
di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/2/2020). MUI Jawa Barat
(Jabar) menyampaikan pesan kepada peserta aksi.
Sekretaris Umum
MUI Jabar Rafani Achyar mengimbau massa Aksi 212 asal Jabar untuk
menjaga keamanan dan ketertiban selama mengikuti kegiatan tersebut.
"Soal
demo itu hak warga negara. Sepanjang memenuhi aturan, silakan saja, itu
hak demokrasi masing-masing," kata Rafani via sambungan telepon, Kamis
(20/2/2020).
Aksi 212 bakal digelar pukul 13.30 WIB atau setelah salat Jumat.
Peserta aksi rencananya salat Jumat di masjid sekitar Patung Kuda.
"Jangan
sekali-kali melakukan hal anarkisme. Kalau sudah anarkis, terlepas
tujuannya baik, tapi itu sudah melanggar hukum. Bukan hanya hukum
pemerintah, tapi hukum agama," Rafani menegaskan
Aksi 212 ini mengusung tema 'Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI'. Rafani buka suara soal tema tersebut.
"Boleh
saja, tapi itu akan lebih bagus secara konkret ditunjukkan bukti. Bukan
hanya menuduh, bukan hanya mengangkat isu, tapi harus ditunjukkan juga
bukti-bukti. Apalagi sifatnya tuduhan tanpa fakta dan data, itu tidak
boleh juga," tutur Rafani.
Sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut puluhan ribu
orang akan turun dalam aksi itu. Slamet mengatakan lokasi aksi akan
berpusat di depan Istana Negara, Jakarta. Sedangkan titik kumpul akan
difokuskan di Patung Kuda.
"Estimasi massa insyaallah kita yakin
puluhan ribu," kata Slamet dalam konferensi pers di aula Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(19/2).
0 comments:
Post a Comment