LEBAK- Sensus penduduk secara online dilaksanakan mulai 15 Februari hingga
31 Maret 2020 mendatang. Selain dengan metode online. Badan Pusat
Statistik juga menggunakan metode wawancara langsung yang akan dilakukan
pada bulan Juli mendatang.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang sudah melakukan sensus online,
mengaku, tidak menemukan kendala selama sinyal internet kuat.
“Cepat lah kalau jaringannya enggak bermasalah, tergantung jumlah
anggota keluarganya juga. Enggak ada kesulitan, jadi saya harap
masyarakat sempatkan waktu untuk mengisi,” kata Iti, Senin (17/2/2020).
Iti menyebut, se-Provinsi Banten, progres sensus online di Kabupaten Lebak yang paling tinggi.
“Menurut Kepala BPS Banten, progres di Lebak di luar ekspetasi, yang
paling tinggi di Lebak 0,15 persen, sementara Cilegon 0,13 persen .
Artinya, secara presentase dibandingkan dengan jumlah penduduk kita
lebih banyak dibandingkan Cilegon kemudian kemudahan jaringannya,” papar
Iti.
Kepala BPS Lebak Husin Maulana, menyampaikan, sinyal menjadi kendala dalam proses sensus online.
“Kalau sinyal enggak stabil memang untuk masuk agak susah karena bertumpuk dengan orang lain yang juga akan masuk,” ujarnya.
Husin berharap, 25 persen masyarakat Kabupaten Lebak bisa melakukan sensus secara mandiri.
“Itu target kami. Sisanya nanti kami selesaikan pada bulan Juli oleh petugas yang kami rekrut pada bulan April,” jelas Husin
0 comments:
Post a Comment