Karanganyar -Seorang pendaki kolaps di pos 4 jalur
pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Relawan terpaksa mengevakuasi pendaki tersebut dan menurunkan 11 anggota
rombongan lain.
"Itu rombongan mahasiswa dari Jakarta. Totalnya 12 orang. Mereka berangkat dari pos pendakian Candi Cetho, Sabtu siang. Namun pada Sabtu malam, ada dua anggota rombongan turun dan melaporkan ada satu rekannya yang sakit," ujar koordinator pendakian jalur Candi Cetho dan Cemoro Kandang, Sunardi, dihubungi detikcom, Minggu (23/2/2020).
Merespons laporan tersebut, Sunardi kemudian berkoordinasi dengan relawan Ceto, untuk melakukan tindak lanjut. Sekitar pukul 21.00 WIB, Relawan Cetho mengirimkan tim reaksi cepat untuk segera naik dan memeriksa kondisi korban.
"Saat itu pendaki atas nama Jessica dalam kondisi tidak sadarkan diri dan membutuhkan segera penanganan medis. Relawan lalu melakukan pengkondisian terhadap korban," kata salah seorang anggota Relawan Cetho, Dewangga.Dewangga melanjutkan, karena kondisi cuaca yang cukup sulit, relawan memutuskan evakuasi dilakukan keesokan harinya. Korban sendiri, lanjutnya, sudah berhasil ditangani oleh tim reaksi cepat sehingga kondisinya cukup membaik. Pukul 07.00 WIB Minggu pagi, tak kurang 12 relawan diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi.
"Karena kondisinya lemah, korban kita turunkan menggunakan tandu. Sementara anggota rombongan yang lain juga ikut turun. Sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh rombongan tiba di pos induk jalur Cetho. Untuk korban kita bawa ke Puskesmas Jenawi untuk mendapatkan perawatan," tambah Dewangga.
"Itu rombongan mahasiswa dari Jakarta. Totalnya 12 orang. Mereka berangkat dari pos pendakian Candi Cetho, Sabtu siang. Namun pada Sabtu malam, ada dua anggota rombongan turun dan melaporkan ada satu rekannya yang sakit," ujar koordinator pendakian jalur Candi Cetho dan Cemoro Kandang, Sunardi, dihubungi detikcom, Minggu (23/2/2020).
Merespons laporan tersebut, Sunardi kemudian berkoordinasi dengan relawan Ceto, untuk melakukan tindak lanjut. Sekitar pukul 21.00 WIB, Relawan Cetho mengirimkan tim reaksi cepat untuk segera naik dan memeriksa kondisi korban.
"Saat itu pendaki atas nama Jessica dalam kondisi tidak sadarkan diri dan membutuhkan segera penanganan medis. Relawan lalu melakukan pengkondisian terhadap korban," kata salah seorang anggota Relawan Cetho, Dewangga.Dewangga melanjutkan, karena kondisi cuaca yang cukup sulit, relawan memutuskan evakuasi dilakukan keesokan harinya. Korban sendiri, lanjutnya, sudah berhasil ditangani oleh tim reaksi cepat sehingga kondisinya cukup membaik. Pukul 07.00 WIB Minggu pagi, tak kurang 12 relawan diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi.
"Karena kondisinya lemah, korban kita turunkan menggunakan tandu. Sementara anggota rombongan yang lain juga ikut turun. Sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh rombongan tiba di pos induk jalur Cetho. Untuk korban kita bawa ke Puskesmas Jenawi untuk mendapatkan perawatan," tambah Dewangga.
Dirinya melanjutkan, dugaan sementara dari pihak Puskesmas, korban
kolaps akibat menderita maag akut. Korban juga disebut memiliki riwayat
gangguan jantung.
"Kondisinya sudah membaik. Kami menghimbau agar para pendaki benar-benar memperhatikan kesiapan fisik dan mental sebelum melakukan pendakian. Apalagi akhir-akhir ini kondisi cuaca tidak bersahabat," imbuh Dewangga.
"Kondisinya sudah membaik. Kami menghimbau agar para pendaki benar-benar memperhatikan kesiapan fisik dan mental sebelum melakukan pendakian. Apalagi akhir-akhir ini kondisi cuaca tidak bersahabat," imbuh Dewangga.
0 comments:
Post a Comment