JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19 telah mendistribusikan 191.666 set alat
pelindung diri (APD) ke rumah sakit rujukan penanganan corona di seluruh
Indonesia.
"Sampai dengan hari ini pemerintah telah mengadakan APD sebanyak 191.666 set dan terdistribusi ke seluruh provinsi serta rumah sakit yang membutuhkan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3/2020).
Yuri mengatakan, pemerintah juga telah mendistribusikan masker bedah sebanyak 12.272.500 unit dan masker N95 1.334.640 ke rumah sakit. Selain itu, sebanyak 425.000 alat rapid test juga sudah didistribusikan pelaksanaan skrinning massal untuk pencarian kasus positif melalui alat rapid test.
"Sampai dengan hari ini pemerintah telah mengadakan APD sebanyak 191.666 set dan terdistribusi ke seluruh provinsi serta rumah sakit yang membutuhkan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3/2020).
Yuri mengatakan, pemerintah juga telah mendistribusikan masker bedah sebanyak 12.272.500 unit dan masker N95 1.334.640 ke rumah sakit. Selain itu, sebanyak 425.000 alat rapid test juga sudah didistribusikan pelaksanaan skrinning massal untuk pencarian kasus positif melalui alat rapid test.
"Sehingga, secepatnya yang menjadi sakit ringan bisa kita tangani dan
yang sakit bisa dirawat dengan semaksimal mungkin," jelasnya.
Yuri menambahkan, pemerintah juga akan berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan-kebutuhan logistik paramedis yang digunakan untuk penanganan virus ini. Bahkan, jumlah ruang isolasi di beberapa rumah sakit rujukan nasional juga ditambah.
"Rumah sakit rujukan nasional yang kemudian sudah kita siapkan telah bisa menambah sampai dengan saat ini ruang isolasi dengan tekanan negatif sebanyak 1.967 ruang," jelas Yuri.
Yuri menambahkan, pemerintah juga akan berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan-kebutuhan logistik paramedis yang digunakan untuk penanganan virus ini. Bahkan, jumlah ruang isolasi di beberapa rumah sakit rujukan nasional juga ditambah.
"Rumah sakit rujukan nasional yang kemudian sudah kita siapkan telah bisa menambah sampai dengan saat ini ruang isolasi dengan tekanan negatif sebanyak 1.967 ruang," jelas Yuri.
0 comments:
Post a Comment