TANGERANG KAB Asisten Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten
Tangerang, Heri Herianto mengatakan, pengetahuan mengenai bencana harus
diberikan sejak dini. Sehingga anak-anak bisa mengetahui apa yang harus
dilakukan saat terjadi dan bisa mengurangi risiko bencana.
“Pendidikan seperti ini harus dimulai sejak usia dini, Kalau tidak
mereka akan terkaget-kaget, Nanti mereka diberikan juga sosialisasi agar
tiap sekolah ada juga kelengkapan, Supaya mereka paham peta ancaman
bencana di Kabupaten Tangerang seperti apa,” katanya di Gedung Serba
Guna (GSG) Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/3/2020).
Lanjut heri, Gebyar Sekolah Aman Bencana merupakan salah satu
kegiatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sekolah harus
memiliki sarana dan prasarana kedaruratan seperti alat pemadam api
ringan, pelampung, tambang, rambu kebencanaan, fasilitas P3K, juga
megaphone
“Saya berharap kedepan setiap sekolah memiliki tim siaga bencana dan
prosedur tetap yang diterapkan sewaktu-waktu terjadi bencana. Sekolah
pun harus memiliki peta dan jalur evakuasi, memiliki media kampanye, dan
melakukan simulasi secara rutin, minimal dua kali dalam setahun” ujar
Heri
Ketua penyelanggara sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tangerang, Bambang Saptho Nurtjahya menerangkan, ada
delapan potensi resiko bencana di Kabupaten Tangerang, yaitu banjir,
cuaca ekstrim, banjir bandang, kekeringan, gempa bumi, gelombang ekstrim
dan rob, tsunami serta kebakaran lahan dan hutan.Sekolah, rumah sakit, dan panti jompo merupakan lokasi yang memiliki
tingkat kerentanan tinggi, sehingga harus menjadi target prioritas dalam
penurunan risiko bencana,” ungkap Bambang.
Bambang juga menambahkan bahwa di selenggarakannya acara ini untuk
memberikan pengetahuan dan perlindungan kepada masyarakat dari resiko
bencana di masyarakat. Pemerintah daerah bekerjasama dengan Wahana Visi
Indonesia (WVI) sosialisasikan pentingnya sekolah aman bencana di
Kabupaten Tangerang.
”Kampanye ini untuk membagikan pembelajaran dan pengetahuan akan
keterampilan dasar dalam menghadapi bencana. Upaya dalam pengurangan
risiko bencana adalah investasi terbaik bagi anak-anak sebagai agen
perubahan dalam meminimalkan risiko” ucapnya







0 comments:
Post a Comment