TANGSEL - Pengamat Politik dari UNIS
Tangerang Adib Miftahul meminta agar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi
Diany dapat hadir dihadapan masyarakat saat merebaknya wabah virus
corona atau Covid-19 yang sedang melanda.
"Kehadiran Airin sangat dibutuhkan warga Tangsel. Bagaimanapun,
Airin adalah pemimpin Tangsel, orang yang paling bertanggung jawab di
wilayahnya. Tentu arahan, komunikasi akan dimaknai secara serius bagi
warganya," ujar Adib kepada wartawan, Rabu,
(25/3/2020).
Adib menilai akibat minim kehadiran Airin selama ini koordinasi OPD
di kota yang ia pimpin tidak jalan. Hal itu terbukti dengan adanya miss
komunikasi antara pihak kelurahan dan dinkes Tangsel terkait informasi
corona.
"Ya dengan hal ini saat Airin sebagai pemimpin tidak ada, pada
akhirnya Benyamin jadi bantalan Airin, karena posisi beliau (Benyamin
Davnie) ialah Wakil. Tapi makna yang bisa diambil yah ialah kepemimpinan
perempuan agak lemah ya, kalo harus menghadapi situasi darurat seperti
corona ini," sindir Adib.
"Konsekuensinya yah, dia bakal dicap publik pemimpin lemah, hanya
syahwat politiknya tinggi, ketika masyarakat sangat membutuhkan
kehadirannya, dia tidak ada," sambung dia.
Adib menekankan bahwa Airin juga harus langsung mensosialisasikan
perihal status darurat corona di daerahnya kepada warga di wilayahnya.
"Agar upaya yang dilakukan terkait corona efektif, kalau
pemimpinnya tak ada gimana? Wajar kalo warganya bandel, karena tak ada
semangat," tandas Adib.
Diketahui sebelumnya terjadi Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat,
beranggapan jika Dinas Kesehatan masih menutupi informasi terkait
pasien yang terjangkit virus corona.
Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Kelurahan (Sekel) Cipayung Mega Romalah beberapa waktu lalu.
"Ya, Dinkes Tangsel harus lebih Informatif kepada masyarakat, agar
kami juga bisa menenangkan masyarakat," katanya. Padahal menurutnya,
saat ini tercatat satu warga Kelurahan Cipayung masuk kategori orang
dalam pemantauan (ODP).
0 comments:
Post a Comment