CILEGON – Warga pendatang di Pulau Jawa yang berasal
dari Sumatera sepertinya sudah lebih awal pulang kampung ke kampung
halamannya sebelum kebijakan pelarangan mudik oleh pemerintah pada Jumat
(24/4/2020) besok.
Hal itu terlihat dari data penumpang di Pelabuhan Merak melonjak
drastis hingga tiga kali lipat bila dibandingkan dengan data harian satu
minggu terakhir.
Menurut data yang didapat dari Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, total penumpang
yang menyeberang ke Sumatera hingga Rabu (22/4/2020) malam sebanyak
17.254 orang. Jumlah itu terdiri dari pejalan kaki sebanyak 1.248 orang
dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 16.006 orang.
Sementara untuk kendaraan totalnya sebanyak 6.029 kendaraan yang
terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 1.299, kendaraan roda empat
sebanyak 2.061, bus 85, truk 2.584.
“Penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak ini dibagi menjadi dua,
satu penumpang pejalan kaki, itu naiknya dua kali lipat dibandingkan
rata-rata harian seminggu terakhir, kemudian penumpang di atas kendaraan
naik sekitar 37 persen, kemarin itu ada kenaikan sekitar 5.000
penumpang dibandingkan rata-rata harian seminggu terakhir, yang
tertinggi adalah sepeda motor, sepeda motor itu naik tiga kali lipat
dari rata-rata satu minggu terakhir, kemudian untuk roda empat itu ada
kenaikan 55 persen dibanding rata-rata harian seminggu terakhir, kalau
untuk bus dan angkutan barang relatif stabil,” ujar Kepala Balai
Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten,
Nurhadi Unggul Wibowo di Pelabuhan Merak, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak itu dampak adanya
larangan mudik oleh pemerintah. Meski begitu lonjakan penumpang itu
sudah diprediksi sebelumnya.
“Ini bisa jadi ada dampak pelarangan mudik, karena data itu adalah
data kemarin, kalau 2 hari yang lalu sampai seminggu terakhir itu hampir
sama, kenaikan ini mulai kemarin, tapi nanti apakah ada kenaikan lagi
menjelang penetapan pelarangan mudik besok, saya belum tahu, nanti akan
kita sampaikan lagi,” katanya.
Dia menyatakan tak ada antisipasi apapun terkait lonjakan penumpang tersebut. Sebab kondisinya masih terbilang normal.
“Walaupun terjadi peningkatan penumpang tapi jumlahnya masih dibawah
rata-rata harian normal, tapi kalau dibanding seminggu terakhir ya
terlihat meningkat, jadi kita tidak perlu antisipasi apa-apa, kalau
melihat kondisi data yang ada ya, kondisi ini sebenarnya sudah kita
prediksi, pasti dengan adanya pengumuman pemerintah itu akan berdampak.
Hasil evaluasi kita memang pasti ada kenaikan,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment