Cilegon
- Komunitas Auto Club Banten (ACB) sebagai salah satu paguyuban roda
empat yang eksis di Banten melakukan upaya untuk membantu mengurangi
penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
Kali
ini, ACB membagikan bantuan berupa perlengkapan kesehatan untuk
membantu tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19 di 11 titik di
antaranya dua Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona, tempat umum serta 5
puskesmas di Banten, serta RSUD Cilegon, Sabtu (4/4).
Humas
ACB, Ubaidillah mengungkapkan, pandemi Corona harus dihadapi bersama,
tidak terkecuali paguyuban otomotif harus memiliki kepedulian termasuk
dalam pencegahan virus Corona yang meresahkan masyarakat.
“ACB
akan senantiasa hadir di tengah kondisi masyakat Banten, serta turut
berpatisipasi, salah satunya dalam bentuk donasi,” ujarnya.
Ubaidillah menambahkan,
pembagian donasi akan dilakukan di 11 titik tempat umun dan kesehatan
diantaranya, RSUD Cilegon, RSUD Serang, RSUD Pandeglang, Terminal Merak,
Tugu Cilegon, terminal Serang, Puskesmas Petir, Puskesmas Baros,
Puskesmas Rangkas, Puskesmas Cikande dan masjid di Ciwaduk.
“Untuk
pembagian sendiri dilakukan oleh Person In Charge (PIC) atau penanggung
jawab di masing-masing wilayah, maksimal 2 orang dan tetap
memperhatikan kesehatan dan jaga jarak sesuai imbauan dari pemerintah,”
imbuhnya.
Ubaidillah berharap
melalui donasi yang disalurakn oleh ACB dapat memberikan keringanan
serta kemudahan masyarakat untuk beraktivitas di tengah merebahnya
Covid-19.
“Semoga
meringankan para tenaga medis di setiap daerah, serta keberadaan ACB
dapat dirasakan baik oleh masyarakat di Banten,” tutupnya.
Sementara
itu, Ketua Pelaksana Donasi ACB, Diana Ayu Farhah menuturkan, selama
satu minggu ACB berhasil menghimpun dana sebanyak kurang lebih Rp 27
juta, dana tersebut digunakan untuk membantu tenaga medis khususnya
peralatan medis seperti, masker, Alat Pelindung Diri (APD), sepatu boot,
Face Shield, sarung tangan, dan hand sanitizer.
“Kami
juga memberikan donasi untuk masyarakat yang kurang beruntung, serta
bantuan berupa, masker, vitamin C, hand sanitizer, serta nasi boks bagi
tukang becak dan ojek konvensional yang tidak bisa Work From Home (WFH)
di tengah wabah covid-19,” jelas wanita berkerudung ini.
Diana juga berpesan untuk anak muda Banten supaya terus berkarya dan peduli terhadap sesama.
"Buat temen-teman anak muda Banten teruslah semangat berkarya, salah satunya karya sosial dalam kemanusiaan," tambahnya.
Dibagian
lain, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cilegon, dr Meisuri
berterima kasih kepada para donatur yang sudah membantu. Karena saat ini
alat-alat medis tersebut sangat diperlukan bagi para tenaga kesehatan
yang ada di RSUD Cilegon.
"Alhamdullilah
sangat membantu untuk tenaga-tenaga yang ada di rumah sakit karena
memang sekarang kan artinya pasien-pasien Covid mulai meningkat di
Cilegon. Karena APD itu ada yang bisa disterilkan ada yang tidak.
Kebanyakan bantuan-bantuan ini kan tidak dapat di sterilkan, jadi
berapapun yang kami terima akan terpakai dan itu sangat membantu
sekali," ungkapnya.
Kemudian kata dr Meisuri pihaknya telah menyiapkan tiga bed (tempat tidur) bagi pasien ODP (Orang Dalam Pengawasan).
"Sebenarnya
di RSUD Cilegon tidak merawat untuk pasien-pasien PDP (Pasien Dalam
Pengawasan) tetapi untuk pasien-pasien ODP (Orang Dalam Pengawasan)
dengan penyakit yang memberatkan pasien ODP kita akan rawat. Ketika kita
mendapatkan pasien-pasien ODP ataupun PDP nanti kalau sudah menjadi PDP
kita rujuk ke rumah sakit Banten ataupun ke RSDP Serang. Tetapi untuk
menunggu pasien itu mendapat rujukan kami siapkan tiga bed ruangan
isolasi," terangnya. (Man)
0 comments:
Post a Comment