 |
| Ferdian Paleka menyampakan permohonan maaf terbuka kepada warga Kota Bandung dan masyarakat Indonesia |
BANDUNG - Ferdiansyah alias Ferdian Paleka (21) meminta maaf atas
perbuatan yang telah dilakukannya. Permohanan maaf itu ditujukan para
korban aksi prank yang dilakukannya, juga kepada warga Kota Bandung
serta masyarakat Indonesia.
Saat menyampaikan permohonan maaf itu, mata Ferdian tampak berkaca-kaca. Suaranya bergetar dan wajah menuduk. Dua telapak tangan dia tangkupkan di depan dada.
"Saya sangat meminta maaf sekali kepada transpuan, terutama kepada para korban. Saya minta maaf untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat kota bandung dan transpuan yang telah saya prank dengan ngasih sembako isi sampah, saya sangat menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," kata Ferdian yang dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020).Pemuda kelahiran Palembang ini mengaku, awal mula membuat konten hanya untuk hiburan. Tidak ada maksud lain selain itu. "Yang mencetuskan ide (konten prank bingkisan isi sampah dan batu), bertiga. Ga ada salah satu," ujar dia.
Kenapa kontennya dengan waria? "Karena menurut saya di bulan Ramadhan ini waria ga boleh. Jadi saya melakukannya kaya gitu biar ga ada waria pas bulan suci," tutur Ferdian.
Disinggung soal motivisi membuat prank tersebut untuk menaikkan jumlah follower di akun Youtube mencapai 30 ribu follower sehingga bersedia menyerahkan diri ke polisi, Ferdian menegaskan informasi yang beredar di media sosial adalah hoaks. "Ngga. Itu hoaks semua. Semenjak tanggal 3 Mei itu, saya sudah tidak megang social media sama sekali," .
Terkait video dirinya yang meminta maaf tetapi diakhiri dengan kata, "tapi boong", Ferdian mengaku video tersebut dibuat tahun lalu saat dia berselisih dengan salah seorang selebgram. "Itu (video minta maaf tapi boong) tahun kemarin, kasus sama salah satu selebgram juga. Video itu hoaks semua, ga ada yang benar," tegas Ditanya alasan kabur dan sembunyi beberapa hari? Ferdian mengaku takut. "Iya (takut). Saya menyesal sekali," ujar dia.
Diketahui, Ferdian Paleka membuat video prank bingkisan berisi sampah dan batubata bersama temannya M Aidil Fitrisyah alias A (21) dan Tubagus Fahddinar alias TB (20). Bingkisan sampah dan batu itu diberikan kepada beberapa waria atau transpua. dan anak-anak di kawasan Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Jumat 1 Mei 2020.
Para korban lantas melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Penyidik menindaklanjuti kasus itu dengan memeriksa saksi dan mengamankan tersangka TB pada Senin 4 Mei 2020.
Kemudian, petugas mengamankan mobil Ferdian di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Rabu 6 Mei 2020. Perburuan terhadap Ferdian berakhir setelah tim gabungan dari Unit Jatanras Ditrekrimum Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap Ferdian dan Aidil di jalan Tol Jakarta-Merak pada Jumat 8/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat menyampaikan permohonan maaf itu, mata Ferdian tampak berkaca-kaca. Suaranya bergetar dan wajah menuduk. Dua telapak tangan dia tangkupkan di depan dada.
"Saya sangat meminta maaf sekali kepada transpuan, terutama kepada para korban. Saya minta maaf untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat kota bandung dan transpuan yang telah saya prank dengan ngasih sembako isi sampah, saya sangat menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," kata Ferdian yang dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020).Pemuda kelahiran Palembang ini mengaku, awal mula membuat konten hanya untuk hiburan. Tidak ada maksud lain selain itu. "Yang mencetuskan ide (konten prank bingkisan isi sampah dan batu), bertiga. Ga ada salah satu," ujar dia.
Kenapa kontennya dengan waria? "Karena menurut saya di bulan Ramadhan ini waria ga boleh. Jadi saya melakukannya kaya gitu biar ga ada waria pas bulan suci," tutur Ferdian.
Disinggung soal motivisi membuat prank tersebut untuk menaikkan jumlah follower di akun Youtube mencapai 30 ribu follower sehingga bersedia menyerahkan diri ke polisi, Ferdian menegaskan informasi yang beredar di media sosial adalah hoaks. "Ngga. Itu hoaks semua. Semenjak tanggal 3 Mei itu, saya sudah tidak megang social media sama sekali," .
Terkait video dirinya yang meminta maaf tetapi diakhiri dengan kata, "tapi boong", Ferdian mengaku video tersebut dibuat tahun lalu saat dia berselisih dengan salah seorang selebgram. "Itu (video minta maaf tapi boong) tahun kemarin, kasus sama salah satu selebgram juga. Video itu hoaks semua, ga ada yang benar," tegas Ditanya alasan kabur dan sembunyi beberapa hari? Ferdian mengaku takut. "Iya (takut). Saya menyesal sekali," ujar dia.
Diketahui, Ferdian Paleka membuat video prank bingkisan berisi sampah dan batubata bersama temannya M Aidil Fitrisyah alias A (21) dan Tubagus Fahddinar alias TB (20). Bingkisan sampah dan batu itu diberikan kepada beberapa waria atau transpua. dan anak-anak di kawasan Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Jumat 1 Mei 2020.
Para korban lantas melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Penyidik menindaklanjuti kasus itu dengan memeriksa saksi dan mengamankan tersangka TB pada Senin 4 Mei 2020.
Kemudian, petugas mengamankan mobil Ferdian di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Rabu 6 Mei 2020. Perburuan terhadap Ferdian berakhir setelah tim gabungan dari Unit Jatanras Ditrekrimum Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap Ferdian dan Aidil di jalan Tol Jakarta-Merak pada Jumat 8/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment