JAKARTA-Pemerintah memastikan pendaftaran kartu prakerja sudah dapat
dilakukan sejak Sabtu (11/4/2020). Untuk gelombang pertama, masa
pendaftaran dilakukan sampai Kamis (16/4) yang ditargetkan mampu
merekrut setidaknya 164 ribu pekerja yang terkena pemutusan hubungan
kerja (PHK) maupun dirumahkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
mengatakan, pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman
www.prakerja.go.id yang dapat diakses selama 24 jam setiap hari. Bagi
masyarakat yang mengalami kesulitan saat mendaftar, dapat melapor
melalui call center di (021) 25541246.
"Call center dibuka setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00
sampai 19.00 WIB, atau bisa juga di-email di info@prakerja.go.id," tutur
Airlangga saat membuka acara Launching Kartu Prakerja melalui teleconference, Sabtu (11/4/2020) malam.
Persyaratan untuk menjadi peserta Kartu Prakerja adalah warga negara
Indonesia dengan usia minimal 18 tahun. Mereka tidak sedang sekolah
ataupun kuliah atau belum mendapatkan kerja.
Airlangga mengatakan, pemerintah mengajak mereka yang terdampak
tekanan ekonomi akibat penyebaran virus Covid-19 untuk ikut mendaftar.
"Kami juga mengajak pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan
dan pelaku usaha mikro kecil yang tutup usaha karena dampak pandemi
Covid-19," katanya.
Pendaftaran gelombang pertama akan ditutup pada Kamis pukul 16.00
WIB. Bagi masyarakat yang mendaftarkan di atas jam tersebut, secara
otomatis akan masuk dalam gelombang kedua tanpa mengulang proses
pendaftaran.
Apabila semua data pendaftar gelombang pertama sudah terkumpul,
Pelaksana Program Kartu Prakerja akan melakukan kroscek dengan data
terkait di lintas kementerian/ lembaga. Di antaranya, Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial maupun data
kependudukan yang dikelola Kementerian Dalam Negeri.
Airlangga menjelaskan, peserta yang menerima Kartu Prakerja akan
diberikan pemberitahuan melalui surat elektronik dan/atau SMS. "Kartu
Prakerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan," ucapnya.
Peserta dapat memilih pelatihan yang diinginkan di berbagai platform
digital mitra resmi program Kartu Prakerja seperti Tokopedia, Skill
Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu,
Pijarmahir, dan Sisnaker.
Sampai akhir tahun, pemerintah berencana membuka pendaftaran lebih
dari 30 gelombang pendaftaran. Total anggaran yang disediakan sebesar
Rp20 triliun.
0 comments:
Post a Comment