Jakarta - Pelaksanaan Tugas (Plt)
Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Mochammad
Ardian mengemukakan, hingga Jumat (10/7/2020), dari 270 daerah yang akan
melaksanakan Pilkada, sudah 98 daerah yang telah transfer 100 persen
dana Pilkada ke KPUD.
Kemudian ada 102 daerah yang telah transfer 100 persen dana pilkada
ke Bawaslu. "Kami terus mendorong agar Pemda mentransfer 100 persen dana
pilkada sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Kami minta
sebelum tanggal 15 Juli 2020, bahkan kalau bisa, lebih cepat lebih
baik,"kata Ardian di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Ia menjelaskan dari 98 daerah yang transfer ke KPUD, ada tiga
provinsi yang telah 100 persen cair danaya yaitu Kalimantan Utara
(Kaltara), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumantera Barat (Sumbar),
Kaltara, Kalteng dan Jambi, Kaltara, dan Kalteng. Sisa dari 95
Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Sementara dari 102 daerah yang telah transfer 100 persen ke Bawaslu,
ada 4 Provinsi yaitu Sumbar, Jambi, Kaltara, dan Kalteng. Sisanya dari
98 Kabupaten/Kota
Menurutnya, masih ada 172 daerah yang belum transfer 100 persen ke
KPUD, yakni 6 Provinsi dan 166 Kabupaten/Kota. Kemudian sebanyak 168
daerah yang belum transfer 100 persen ke Bawaslu, yakni 5 Provinsi dan
163 Kabupaten/Kota.
Dia juga mengungkapkan sebanyak 29 daerah telah transfer 100 persen ke aparat keamanan. Daerah-daerah itu terdiri atas Propinsi Jambi dan Kalteng. Sisanya dari 27 Kabupaten/Kota.
Dia juga mengungkapkan sebanyak 29 daerah telah transfer 100 persen ke aparat keamanan. Daerah-daerah itu terdiri atas Propinsi Jambi dan Kalteng. Sisanya dari 27 Kabupaten/Kota.
"Kami akan terus pantau daerah mana saja yang belum menyalurkan NPHD sesuai kesepakatannya,” tegas Ardian.
Dia menambahkan total anggaran sementara pendanaan Pilkada Serentak 2020 sebesar Rp15.042.158.510.972. Adapun yang sudsh terrealisasi sebesar Rp 9.007.069.430.923 (59,88 persen). Sisa encairan sebesar Rp 6.035.089.080.049 (40,12 persen).
Dia menambahkan total anggaran sementara pendanaan Pilkada Serentak 2020 sebesar Rp15.042.158.510.972. Adapun yang sudsh terrealisasi sebesar Rp 9.007.069.430.923 (59,88 persen). Sisa encairan sebesar Rp 6.035.089.080.049 (40,12 persen).







0 comments:
Post a Comment