TANGERANG – DPRD dan Pemkot Tangerang menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2021.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD TA. 2021 yang dilakukan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dalam rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang di gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa, (25/8/20).
Dalam prediksi struktur APBD Kota Tangerang TA. 2021 yang dijabarkan, Pendapatan Daerah yang sebelumnya sebesar Rp3,521 triliun rupiah menjadi Rp3,556 triliun rupiah atau naik sebesar 0,98 persen. Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari Rp1,974 triliun menjadi Rp2,009 triliyun rupiah atau bertambah 1,75 persen.
“Karena kita memprediksi tahun depan dari sisi pendapatan kondisinya kemungkinan PAD bisa naik dibandingkan dengan tahun ini,” ujar Arief.
Lebih lanjut, jelas Wali Kota, KUA dan PPAS dipengaruhi dampak pandemi Covid-19, sehingga yang disampaikan berupa asumsi pendapatan dan belanja daerah yang mengalami penyesuaian dibanding APBD 2020.
“Ini baru KUA-PPAS, nanti biasanya kita dikasih Surat Edaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI kaitan rincian dana tadi. Jadi KUA-PPAS ini ancer-ancer untuk kegiatan di tahun 2021,” terangnya.
Terkait perpanjangan PSBB ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, Pemkot Tangerang terus melakukan upaya pencegahan dengan Operasi Aman Bersama. Rencananya, Operasi Aman Bersama akan memberlakukan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100 ribu, bagi yang lalai menerapkan protokol kesehatan.
“Ini sedang kita siapkan Perwalnya untuk tata laksananya. Karena sebelumnya kita sudah mulai dengan sanksi sosial, sekarang dengan adanya sanksi administratif berupa denda Rp100 ribu, diharapkan warga bisa lebih disiplin dan patuh,” terangnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyatakan, berbagai penjelasan Pemkot Tangerang, membuat pembahasan KUA PPAS dapat berjalan lancar. Terlebih, dipahami bersama di saat masih pandemi corona, tentunya ada beragam penyesuaian.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete