PANDEGLANG—Sebanyak 67 warga Pandeglang terpaksa mendapatkan perawatan medis karena mengalami keracunan makanan. Para korban itu diduga menderita keracunan saat menghadiri acara khitanan di Kampung Cangkara Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat (7/8).
Para korban datang ke Puskesmas Carita dan RSUD Berkah Pandeglang secara bergelombang. Mereka mengeluhkan keracunan dan mendapatkan perawatan sejak Jumat (7/8) hingga Minggu (9/7). Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang bahkan menetapkan status kejadian luar biasa di wilayah Carita akibat peristiwa tersebut.
Menurut data Dinas Kesehatan Pandeglang, sebanyak 24 warga Desa Cinoyong mengalami keracunan. Dua diantaranya dirujuk ke RSUD Berkah. 34 warga Kampung Cangkara Desa Sukajadi Kecamatan Carita juga mengalami gejala serupa dengan 2 orang dirujuk ke RSUD Berkah. Dua orang korban berasal dari Desa Sindang Laut sedangkan 5 lainnya dari Desa Janaka Kecamatan Jiput.
Sekretaris Desa Cinoyong, Apud membenarkan warganya mengalami keracunan. Diketahui keracunan yang dirasakan warganya itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 24.00 WIb.
“Ya, warga kami juga ada yang keracunan sekitar 24 orang dari Kampung Kadu Laban. Pas ketahuan pada malam harinya (Sabtu, 8/8) sekitar pukul 24.00 WIB, langsung kami evakuasi ke Puskesmas Carita untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Apud saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (9/8).
Dari hasil keterangan para korban, keracunan itu diduga akibat menyantap hidangan di acara khitanan di wilayah Kampung Cankara, Desa Sukajadi pada Jumat 7 Agustus 2020. Para warganya mengalami mual, muntah-muntah dan pusing.
“Dugaan sementara keracunan diakibatkan setelah mengkomsumsi makanan di acara khitanan yang berlokasi di Kampung Cankara, Desa Sukajadi. Untuk kepastiannya sedang didalami oleh pihak Puskesmas,” pungkasnya.
Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani membenarkan, tidak sedikit warga di wilayah Kecamatan Carita telah mengalami keracunan. Bahkan katanya, bukan hanya menimpa warga Carita saja, namun beberapa warga Kecamatan Jiput juga mengalami keracunan.
Lanjut Dewi, kejadian tersebut diketahui pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 05.30 wib dengan pasien pertama datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Carita atas nama Dian (42) warga Kampung Cangkara dengan keluhan muntah, mencret, demam, dan pusing. Namun warga langsung pulang karena kondisinya membaik dan masih bisa makan dan minum setelah diobati.
“Sampai saat ini pukul 15.13 wib tercatat sekitar 67 orang, dari hasil penyelidikan epidemiologi pasien sudah menghadiri undangan khitanan ke kampung Cangkara pada hari Jumat 7 Agustus 2020,” ungkapnya.
Saking banyaknya dan terus menerus pasiennya bertambah tegas dia, pihaknya telah menetapkan wilayah Carita KLB. Sebab tercatat 67 korban itu tersebar di dua Kecamatan yakni Carita sebanyak 62 orang dan 5 orang dari Kecamatan Jiput.
Karena saat ini ditetapkan KLB, pihaknya telah melibatkan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Carita, Labuan, Pagelaran Jiput, Mandalawangi, Pulosari, Cisata, Patia, Cikedal, Menes, RSUD Aulia dan tim Dinas Kesehatan.
0 comments:
Post a Comment