JAKARTA- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto secara resmi melakukan peresmian awal atau kick off sensus penduduk 2020. Kick off tersebut sebagai tanda dimulainya sensus penduduk secara tatap muka mulai 1 September 2020.
"Acara kick off ini menunjukkan semangat kita untuk menyukseskan sensus penduduk 2020 tidak akan pernah surut oleh pandemi Covid-19," ujar Suhariyanto melalui kanal Youtube BPS Jakarta Senin (31/8).
Suhariyanto mengatakan, di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi seluruh dunia, Indonesia harus tetap optimis. Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, semua harus yakin bahwa kegiatan tetap bisa dijalankan dengan lancar.
"Kuncinya adalah menerapkan cara-cara yang tidak biasa dengan jalan mengubah proses bisnis yang mengedepankan protokol kesehatan dengan tetap mematuhi 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. InsyaAllah dengan penerapan tersebut semua kegitaan dapat kita lakukan dan bisa terhindar dari Virus Covid," jelasnya.
Suhariyanto melanjutkan, pembangunan Indonesia sudah seharusnya diletakkan dalam konteks pembangunan SDM, di mana penduduk menjadi pilar utama pembangunan sebuah bangsa. Hal ini sejalan dengan Visi Presiden Jokowi yang tertuang didalam RPJMN 2020 sampai dengan 2024 yang menempatkan kualitas SDM pembangunan selama 5 tahun ke depan.
"Data kependudukan menjadi kunci penting membuat perencanaan diberbagai bidang mulai dari pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi dan lain lain. Tidak akan ada kebijakan yang tepat tanpa data yang akurat. Untuk memperoreh data kependudukan yang lengkap, BPS bersama 54 negara lain menyelenggarakan sensus penduduk pada 2020 ini," jelasnya.
Tujuan Sensus Penduduk
Tujuan pertama dari sensus ini adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure. Tujuan keduanya adalah menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainya untuk keperluan proyeksi penduduk.
"Dengan demikian, data hasil sensus penduduk tidak hanya penting untuk perencanaan di masa kini tetapi juga untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di Indonesia di masa depan," paparnya.
Ada perubahan mendasar yang dilakukan dalam sensus penduduk 2020 ini. Pertama kalinya 2020 sensus penduduk menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data dukcapil dari kemendagri sebagai data dasar dan untuk pertama kalinya pula sensus penduduk dilakukan secara online.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete