Thursday, 1 October 2020

Pemulihan Ekonomi Harus Jadi Fokus Reformasi Fiskal

 


JAKARTA – Bank Dunia dalam la­porannya bertajuk From Containment to Recovery edisi Oktober 2020 mereko­mendasikan kepada pemerintah Indo­nesia agar mulai melakukan reformasi fiskal karena besarnya belanja peme­rintah selama pandemi Covid-19 yang menyebabkan defisit anggaran melebar dan meningkatkan penarikan pembia­yaan melalui utang.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Matoo, mengatakan perlindungan sosial me­miliki peranan penting untuk saat ini karena memberikan tiga peranan sekali­gus, yakni memitigasi dampak langsung dari krisis, membantu para pekerja yang terdampak Covid-19, hingga mencegah terjadinya penurunan jangka panjang pada modal manusia.

Menanggapi rekomendasi tersebut, Pakar Ekonomi dari Universitas Kato­lik (Unika) Atma Jaya Jakarta, Yohanes Berchman Suhartoko, di Jakarta, Rabu (30/9), mengatakan secara normatif hal itu benar dalam kondisi normal. Namun dalam situasi perekonomian nasional dan dunia yang melambat, mau tidak mau pengeluaran pemerintah harus menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

“Paling tidak mengerem pertum­buhan ekonomi yang negatif agar tidak masuk dalam jurang resesi yang lebih dalam. Kondisi ini menyebabkan utang pemerintah menjadi semakin besar dan dampaknya defisit Anggaran Pendapat­an dan Belanja Negara (APBN) semakin besar melebihi 3 persen terhadap PDB seperti yang disyaratkan dalam Maas­tricht Treaty,” kata Suhartoko.

Namun demikian, ada beberapa strategi pengelolaan APBN yang perlu diperhatikan, terutama dari sisi penge­luaran dengan mengingat pandemi Co­vid-19 dan dampak ekonominya.

Sebagai pedoman, kata Suhartoko, adalah realokasi pengeluaran yang me­miliki dampak multiplier lebih cepat, urgensi pengeluaran dan efisiensi pe­ngeluaran.

Untuk sementara, pembangunan in­frastruktur yang menggunakan dana APBN dilakukan pengereman dan di­alihkan ke bantuan tunai langsung. Se­bab, dilihat dari fungsinya, tiga besar pe­ngeluaran adalah ekonomi, pelayanan umum, dan perlindungan sosial. Ber­dasarkan hal itu, maka pengeluaran un­tuk pelayanan umum dan perlindungan sosial untuk sementara bisa dikurangi untuk fokus pada pemulihan ekonomi.

“Fungsi pengeluaran yang lain seper­ti ketertiban dan keamanan, pendidikan bisa dikurangkan terutama pengeluar­an yang tidak berkaitan dengan tujuan jangka pendek pemulihan ekonomi,” kata Suhartoko.

Dalam hal efisiensi, pemerintah, katanya, perlu melakukan penghematan di kementerian dan lembaga seperti be­lanja honor pegawai, bahan dan alat tu­lis kantor (ATK). Hal yang perlu dilaku­kan untuk efisiensi adalah integrasi dan sinergi program antarkementerian dan lembaga.

Lebih Ekspansif

Sementara itu, Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, mengatakan rekomendasi bank dunia itu merupakan sesuatu yang wa­jar di tengah kondisi perekonomian yang ketidakpastiannya cukup tinggi.

“Sebenarnya kita sudah on the right track, hanya yang perlu lebih diperhati­kan adalah bahwa fiscal policy-nya mes­ti lebih ekspansi,” ujarnya.

Dalam APBN 2021 yang sudah disah­kan melalui rapat paripurna DPR, kebi­jakan fiskal pemerintah menjadikan be­lanja negara sebagai instrumen utama countercyclical, karena berdampak sa­ngat luas untuk penanganan di bidang kesehatan, melindungi masyarakat yang rentan, dan mendukung proses pemu­lihan perekonomian nasional.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani In­drawati, mengatakan perlu ada refor­masi di sejumlah sektor terutama ke­sehatan, program perlindungan sosial dan subsidi, program pendidikan serta transfer ke daerah dan dana desa.

Dengan tren menurunnya harga mi­nyak dunia, maka alokasi subsidi ang­garan bahan bakar minyak (BBM) dan energi dapat dialihkan untuk membia­yai program bantuan sosial.

“Belanja negara pada APBN 2021 di­proyeksikan mencapai 2.750 triliun ru­piah atau 15,6 persen terhadap PDB, yang diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan per­lindungan sosial,” kata Menkeu.

Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support