Saturday, 10 October 2020

Rezim UU Omnibus Cilaka, Masa Depan RI Celaka

 

 Jakarta-Apa yang akan kita miliki dengan pengesahan Rancangan Undang Undang Omnibus Cipta Lpangan Kerja ?  Lapangan pekerjaan yang semakin banyak. Investasi semakin lowong masuk karena kemudahan tenaga karja  kemudahan untuk mengakses tanah dan izin serta berbagai kemudahan lainnya.

Semua kemudahan itu jelas untuk industrialisasi dan bisnis.

Namun kita penting menekankan bahwa industri dan bisnis tersebut akan menjadi milik megabisnis dan industri dengan dana dan pasar besar nan luas. Artinya, kita akan menjadi pabrik. Produsen. Pasti kita bangga jika suatu hari di Eropa orang-orangnya menggunakan baju yang dibuat di Indonesia.

Kita bangga karena Omnibus Law Cilaka--saya lebih memilih istilah ini--akan memperluas pabrik olahan biji besi lalu digunakan untuk pelindung pesawat. Angka produksi emas membumbung tinggi dari Papua dan Kalimantan, bahkan kita bisa lupa diri soal pabrik-pabrik tersebut akan mencetak double profit karena ada uranium di sana.

Kebanggaan tersebut akan dibungkus dengan narasi nasionalisme. Seketika angka dengan gambar panah ke atas bermunculan menandakan 'meningkat'. Dari mulai pendapatan pajak, jumlah produksi, keuntungan dan jumlah serapan tenaga kerja.

Namun bagaimana bisa semua peningkatan dan kebanggaan tersebut memberikan kenikmatan bagi rakyat?

Dengan Hukum Omnibus Cilaka hampir mustahil mendapatkan kegunaan dan kebahagiaan maksimal bagi rakyat. Hal ini dikarenakan posisi tidak imbang antara para pemodal dan warga biasa.

Namun, ada modal esensial yang saya sebut marwah atau dignity yang dimiliki masyarakat. Marwah akan semakin terbangun dan terpelihara jika kebutuhan manusia terus terpenuhi dan membaik.

Sumber marwah tersebut kini justru dirampas lewat Omnibus Law Cilaka. Bagaimana kita membayangkan masyarakat adat tanpa lahan? Petani tanpa sawah? Buruh tanpa jaminan sosial?

Dalam dunia bisnis, jika semua hal di atas, yang bernilai sebagai martabat atau marwah, dirampas, maka setiap individu bakal kehilangan modalnya.

Sampai di sana kita bisa meyakini bahwa Omnibus Law ini justru anti terhadap nilai esensial masyarakat. Nilai-nilai tersebut adalah sumber kehidupan. Para penggagas: pemerintah, partai-partai pendukung undang undang tersebut hanya melihat angka, pertumbuhan, rupiah dan peluang bisnis.Anti Sumber Kehidupan

Mereka menjual martabat dan kehidupan bangsa, yang hari ini dikenal, sebagai Indonesia.

Sejumlah hal terkait dengan lingkungan, misalnya dibabat dalam aturan ini. Pasal 26 yang memuat soal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam UU Ciptaker justru memangkas keterlibatan masyarakat. Kini, warga tak bisa lagi mengajukan gugatan keberatan terhadap Amdal atas bisnis yang bakal beroperasi di wilayahnya.

Masalah lain dari undang undang ini adalah alasan evaluatif. Selama ini sektor-sektor yang dibahas seperti agraria, ketenagakerjaan, perizinan, pajak, kewenangan daerah tidak pernah dievaluasi dan diperbaiki oleh pemerintah. Justru, semakin memburuk.

Berbagai indeks statistik, survei, menunjukkan penurunan kualitas maupun kapasitas pengelola negara.

Wabah Corona pun semakin menunjukkan 'buruk muka' dan 'kejang otak' kapasitas pengelolaan negara. Dan inilah dilema, kita, mengharapkan perbaikan justru dari pengelola yang gagal. Walhasil UU Ciptaker yang semakin memperburuk. Kegagalan pemenuhan hak-hak konstitusional semakin meluas.

Undang-undang itu sangat gamblang menunjukkan niat jahat operasi jual diri dengan bungkus hukum. Dengan niat jahat itu, segala asupan dan suara publik tidak didengar. Bahkan wabah corona dijadikan alasan untuk meminimalisir peran publik.

Jika rakyat dan partisipasinya ditiadakan, maka sebaliknya penguasa dan DPR terus memanfaatkan kelowongan saat memproses RUU Cilaka, seolah-olah mereka kebal virus. Untuk corona salah rakyat, untuk UU Cilaka rakyat dianggap tiada.

Bagi saya, hanya kerakusan yang melanggengkan UU Ciptaker. Dan hanya dengan marwah rakyat pula, yang terus melawannya

 Haris Azhar,

.Pegiat HAM. Direktur Eksekutif Lokataru Foundation.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support