Friday, 11 December 2020

Indonesia Dalam Menghadapi Romantika Revolusi Pendemi Virus Covid - 19

 

Saat ini mendengar isu ataupun mendiskusikan pandemic COVID-19 sudah mulai kurang hangat di ruang publik karena menurut penulis masalah ini sudah selesai dalam ruang-ruang diskusi melainkan yang perlu di evaluasi sekarang adalah tahapan aktualisasi dalam penanganan ataupun dalam proses pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona ini.
 
 

Dalam ruang publik menyikapi adanya virus ini terdapat perilaku-perilaku yang berbeda dan juga memiliki perspektif yang berbeda-beda, ada yang menyebutkan wabah ini adalah konspirasi dan ada juga yang menyatakan bahwa ini merupakan masalah yang sangat serius dan membantah bahwa pandemik ini konspirasi.

Penulis sendiri tidak memihak siapapun dalam kasus yang menimpa semua negara di dunia ini, karena ini bukan permasalahan benar atau tidak namun apa yang menjadi masalah yang ditimbulkan,dan juga penulis beranggapan sah-sah saja ketika mereka berpendapat bahwa pandemik ini adalah konspirasi. Asalkan ketika menyampaikan argumentasi kepada masyarakat publik di kemas dengan data-data yang konkrit dan dapat di terima masyarakat awam. Ketika hanya menuduh kepada pemerintah bahwasannya Pandemi ini adalah konspirasi, penulis merasa kita sebagai masyarakat menjadi menambahi masalah baru di tengah masyarakat.

Pandemi Covid-19 bukan hanya berbicara tentang penyakit melainkan masalah yang ditimbulkan kompleks dalam masyarakat, baik itu kehidupan sosial, ekonomi maupun politik. Atas dasar inilah penulis beranggapan bahwa pemerintah dan semua stakeholder juga masyarakat harus gotong royong dan sama-sama bahu membahu dalam menghadapi pandemik ini. Tidak ada yang tersisa semua golongan dan lapisan masyarakat merasakan imbas covid-19 ini baik secara eksplisit maupun secara implisit. Untuk itulah untuk semua masyarakat yang golongan tidak percaya maupun yang percaya (virus ini konspirasi atau tidak) selayaknya memang harus saling bahu membahu.

Di Indonesia sendiri konflik yang ditimbulkan sangat banyak mulai dari penanganan untuk masyarakat yang terkena virus Covid-19, mulai dari langkah preventif dalam memutus mata rantai penyebaran virus dan menghadapi masalah masyarakat yang terdampak langsung yang memang tidak mampu mengikuti anjuran-anjuran dari pemerintah seperti Stay At Home dan Work From Home maka dari itu pemerintah harus juga bertanggungjawab atas keselamatan masyarakat banyak karena keselamatan masyarakat banyak merupakan beban konstitusional, seperti yang di ucapkan Pak Jokowi (Presiden RI) di salah satu media, ini bukan tentang memilih yang baik dan yang buruk tapi pilihannya buruk semua.

Sekarang sudah menuju tiga bulan masyarakat Indonesia berhadapan dengan covid-19 ini namun tetap saja Indonesia belum bersih dari yang namanya virus covid-19. Banyak masyarakat sudah merasa jenuh dan bosan juga bantuan sosial nampaknya menyisakan delik, banyak potongan bantuan korupsi dan lain-lain juga menjadi alasan masyarakat harus keluar rumah melakukan kegiatan seperti biasa untuk tetap bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhan pokok dalam melanjutkan hidup. Dan dari pemantauan penulis alasan yang paling kuat adalah dari masyarakat kecil yang memang kegiatannya harus keluar rumah dan benar-benar untuk bertahan hidup.

Saat ini juga Indonesia menuju New Normal (Normal Baru) dan sekarang sudah beberapa wilayah yang sudah menetapkan New Normal. Hidup berdampingan dengan covid-19 adalah pilihan yang terbaik, melakukan kebiasaan seperti biasa namun dibatasi dengan kata waspada, selalu mengikuti protokol kesehatan pemerintah supaya kesehatan kita selalu terjamin dan jauh dari penyakit virus covid-19, kita juga harus belajar dari negara-negara yang sudah terlebih dahulu menetapkan new normal yang pada akhirnya kasus terdampak positif semakin melonjak. Jangan sampai negara kita masuk ke masalah yang sama padahal kita dapat melakukan perbandingan dan pembelajaran secara langsung.

Di Indonesia sendiri penulis mengamati bahwa ada perubahan sosial yang dilakukan secara langsung oleh wabah ini atau penulis menyebutnya sebagai revolusi sosial yang dilakukan oleh pandemik covid-19. Perubahan yang cepat di bumi ibu pertiwi biasanya dilakukan oleh gerakan sosial (social movement) mulai dari awal kemerdekaan hingga yang peling terkenal adalah gerakan sosial pada tahun 1998. Tahun ini kita dikejutkan dengan perubahan tanpa campur tangan masyarakat Indonesia, kita tidak melakukan hal-hal yang berpotensi namun kita harus berhadapan dengan perubahan yang cukup luar biasa berpengaruh.

Di ranah pendidikan kebijakan itu di seragamkan di seluruh wilayah dimana pertemuan atau proses belajar mengajar tatap muka terpaksa dibatasi. Padahal sebetulnya kebijakan ini tidak dapat di seragamkan karena penulis beranggapan kebijakan itu terlalu buru-buru dan tidak melihat keadaan masyarakat secara kompleks. Contohnya wilayah yang tergolong masih susah mendapatkan fasilitas internet dan juga masyarakat yang memang murni belum ada kasus covid-19 yang positif bagaimana mereka mengikuti kebijakan itu sementara mereka tidak memiliki fasilitas, inilah yang menurut penulis menjadi salah satu ketimpangan sosial

Perubahan sosial terlebihnya, cukup banyak kebiasaan kebiasaan baru yang dimana kita harus terpaksa mengikutinya karena jika tidak nyawa kita merupakan taruhan atas kegiatan yang kita lakukan jika tidak mengikuti disiplin atau berlawanan dengan protokol pemerintah. Beradaptasi dengan teknologi merupakan hal yang harus di ikuti semua lapisan masyarakat karena mau atau tidak selain kebutuhan pekerjaan, pendidikan untuk mendapatkan info ter-update adalah alasan yang cukup kuat hidup beradaptasi dengan teknologi kegiatan di luar rumah semua secara langsung berhenti untuk mengikuti anjuran dari pemerintah.

Terlebih lagi wabah ini ada ketika saat momentum bulan suci Ramadhan tiba dimana pada budaya kita Indonesia saat-saat itu adalah dimana kita pulang kampung saat lebaran, bersilahturahmi dengan keluarga namun hal yang seperti biasanya itu tidak dapat kita lakukan karena dilematis selain kita takut di tularkan kita juga takut menularkan. Banyak perubahan sosial ataupun kebiasaan baru yang harus kita laksanakan untuk beberapa waktu yang belum dapat di prediksikan oleh siapapun apakah ini akan menjadi kebiasaan yang berkelanjutan atau hanya saja kebiasaan untuk sementara waktu?. Ini masih tetap pertanyaan besar di tengah-tengah kita masyarakat Indonesia.

Penulis berharap pandemi ini cepat berlalu dari Indonesia terlebihnya untuk itu dibutuhkan kedisiplinan yang kuat dalam semangat memutus mata rantai penyebaran virus ini. Kita juga sama-sama berharap solusi yang soluktif dari pemerintah dalam menangani virus ini secara keseluruhan dan jauh dari keinginan yang utopis, jangan kemudian kebijakan kebijakan yang akan di aktualisasikan kurang tepat dari sasaran atau lebih akrab kita sebut dengan jauh panggang dari api, jauh harapan dari yang kita inginkan

 

Wiranto B Manalu, mahasiswa Universitas Jambi
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support