TANGSEL - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (kadindikbud) Kota Tangerang Selatan, Taryono, mengatakan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tangsel sepenuhnya telah disiapkan oleh seluruh sekolah.
Taryono menerangkan, Dindikbud saat ini fokus melakukan vaksinasi kepada 14.214 tenaga pengajar dan kependidikan.
"Saat
ini sedang dilakukan vaksinasi. Semoga bulan Juli nanti bisa PTM dengan
mematuhi prokes (protokol kesehatan, red)," ujarnya kepada
detakbanten.com, Kamis (4/3/2021).
Dirinya mengatakan, setiap sekolah nantinya akan diperiksa oleh tim dari Dindikbud dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
Taryono
menjelaskan, pihak Dindikbud sudah menyiapkan rencama pembelajaran jika
nantinya dilakukan pembelajaran secara normal tatap muka di sekolah.
Mulai dari pembagian kelompok dalam setiap kelasnya hingga menerapkan
jaga jarak.
"Nantinya, dalam satu kelas akan
dibagi tiga kelompok sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak kerumunan
dan harus berjarak 1,5 meter," katanya.
Kelompok belajar tersebut, nantinya akan dijadwal untuk belajar langsung di kelas dan pembelajaran jarak jauh secara daring.
"Jadi
enggak semua langsung masuk ke kelas. Misalnya satu kelas ada tiga
kelompok, akan dijadwal misalnya dua kelompok belajar di tatap muka
langsung dan satu kelompok lainnya daring. Nanti akan bergantian,"
jelasnya.
Kemudian, didalam sekolah juga harus dilengkapi berbagai sarana sanitasi pencegahan paparan virus Corona.
"Seperti
wastafel yang jumlahnya memadai, toilet yang bersih dan memadai, adanya
alat pengukir suhu tubuh atau thermo gun," tutupnya.
Sebelumnya,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem meminta
kepala daerah segera membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka
menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
Nadiem
mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk membiasakan sekolah menjalani
kegiatan belajar mengajar dengan normal yang baru, yakni penegakan
protokol kesehatan di sekolah dengan ketat.
"Kami
mendorong semua daerah untuk segera memulai tatap muka secara terbatas,
bahkan kalau cuma satu dua hari seminggu, tapi proses latihan ini luar
biasa pentingnya, vaksinasi harapannya akan mengakselerasi proses itu
dalam beberapa bulan ke depan ini," terangnya.
Menurutnya
dengan membuka sekolah maka anak-anak bisa kembali mengejar materi
belajar yang terhambat akibat keterbatasan infrastruktur pembelajaran
jarak jauh.
0 comments:
Post a Comment