![]() |
Sekretaris Apindo Tangsel, Yakub Ismail. |
JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Tangerang Selatan mengakui sulitnya perusahaan membuka lowongan pekerjaan di tahun 2021.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris APINDO Kota Tangsel Yakub Ismail kepada Kabar6.com melalui sambungan seluler ditulis Senin 5 April 2021.
Yakub menerangkan, pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama setahun lebih berdampak ke berbagai sektor industri, sehingga membuat kesulitan perusahaan untuk menerima pegawai baru.
“Jadi banyak industri di lintas sektor juga membuat skala prioritas untuk bisa bertahan salah satunya yang enggak kuat melakukan efisiensi, refocusing, lewat kegiatan usahanya. Jangankan buka lowongan, untuk bisa bertahan aja juga sulit,” ungkapnya.
Selain itu, Yakub menuturkan, kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) pada tahun 2020 Rp 4.168.268,62 sekarang menjadi Rp 4.230.792,65 juga mempengaruhi kondisi suatu perusahaan.
Meskipun kenaikannya kecil, menurutnya, upah atau gaji pegawai juga merupakan satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari tumbuh kembangnya usaha.
“Karna salah satu komponen usaha itu adalah masalah gaji atau upah.Kalau upahnya terlalu tinggi di masa pandemi ini sulit juga, siapa ya bisa bertahan kalau upahnya terlalu tinggi, mungkin itu korelasinya,” tuturnya.
Yakub berharap, pemerintahan baru yang akan menahkodai Kota Tangsel, memiliki program yang memang bisa berorientasi kepada dunia usaha di seluruh sektor, guna mengembalikan perekonomian yang saat ini mengalami kemunduran.
“Harusnya kemudahan di dorong dengan kemudahan lainnya. Sekarang kan yang dicari bukan maju tapi bisa bertahan, tumbuh aja sudah bagus. Karena setahun pandemi ini kan mundur perekonomian kita cukup jauh,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan membuat terobosan untuk pencari kerja selama Pandemi Covid-19 masih ada.
Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta menjelaskan, pihaknya saat ini juga sudah membuat terobosan dengan cara Job Fair untuk pemulihan lapangan pekerjaan.
Sukanta menerangkan, pihaknya telah mengajukan permintaan data lowongan pekerjaan, hingga saat ini 120 perusahaan yang diminta belum ada satu pun yang memberikan informasi peluang kerja itu.
0 comments:
Post a Comment