Saturday, 10 April 2021

Hikmah Ramadhan: Puasa, Pandemi Covid-19, dan "Restart" Kebangsaan

 


BULAN Ramadhan sering disebut sebagai momentum introspeksi dan muhasabah diri. Ibarat motor, puasa merupakan saatnya ‘turun mesin’ untuk meneliti dan memeriksa sekaligus memperbaiki berbagai onderdil yang rusak. Ibarat komputer, puasa merupakan proses me-restart diri. Restart dapat diartikan sebagai proses memulai kembali yang sebelumnya dimatikan beberapa saat. Proses restart diri sangat penting. Metode restart bisa disebut sebagai langkah mengintegrasikan antara software (rohani) dan hardware (jasmani) agar dapat terkoneksi secara baik dan holistik.

Sebagai ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT dengan kaifiyah atau tata cara tertentu, puasa punya tiga dimensi penting. Pertama, dimensi ritual formal (fisik). Di sini puasa dimaknai sebagai ritual mencegah dari segala sesuatu yang membatalkan (makan, minum, bersetubuh). Kedua, dimensi ritual spiritual (rohaniah). Artinya, puasa sebagai ritual menjauhkan diri dari segala sifat buruk dan sesuatu yang diikuti nafsu. Ketiga, dimensi ritual intelektual. Artinya, dengan berpuasa, kita akan semakin tahu siapa sebenarnya diri kita.

Wafi anfusikum afala tubshirun (dan pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak melihatnya dengan mendalam)” (QS Al-Dzariyat: 21). Dengan kata lain, puasa bukan sekadar ritus tahunan yang berisi ritual peribadatan. Namun, puasa menghadirkan ruang untuk merenung dan berkontemplasi. Merekap dan merekam pelajaran apa saja yang dapat kita petik selama setahun. Ibarat survei ataupun penelitian, ini merupakan model survei paling akurat dan presisi karena didasarkan bukan hanya pada pengamatan, tetapi atas dasar semua hal yang dialami dengan semua pancaindera. Restart kebangsaan Tentu tak sekadar berfungsi untuk me-restart diri, puasa kali ini bisa menjadi momentum untuk restart kebangsaan. Pasalnya, bulan Ramadhan kali ini berbarengan dengan mewabahnya virus corona yang menjadi sebab penyakit Covid-19.

Sejak pertama kali muncul pada Desember 2019 lalu di Wuhan, China, hingga sekarang, jumlah orang yang positif terjangkit Covid-19 di seluruh dunia sudah menembus angka 3 juta lebih. Sedangkan di Indonesia yang positif hampir menembus angka 9.511per 28 April 2020. Covid-19 pun mengubah langkah aktivitas kehidupan manusia secara radikal. Hampir semua aktivitas—bekerja, belajar, berdakwah, berdagang, bahkan berpolitik—dilakukan secara daring atau virtual. Kini manusia dalam posisi yang sama. Jika ibadah puasa mampu menghadirkan spirit egalitarisme di kalangan umat Islam di seluruh dunia, di mana semuanya menjalankan perintah yang sama dari Allah SWT (tak peduli warna kulit ataupun derajat sosial seseorang), maka hal sama terjadi saat wabah Covid-19 melanda.

Covid-19 Pandemi mematikan tersebut tidak pandang bulu, siapapun orangnya (kaya atau miskin, muda ataupun tua, dan sebagainya) bisa tertular Covid-19. Karenanya, ibadah puasa di tengah wabah Covid-19 me-restart diri manusia agar merenung dan mengingat kembali kekuasaan Allah SWT. Sehebat apapun manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan. Selain itu, kita berharap puasa di tengah pandemi tidak hanya mampu menumbuhkan kepekaan spiritual seseorang, namun juga kepekaan sosial. Wujud dari kepekaan sosial ialah sikap empati dan pro-sosial. Empati berarti suatu keadaan di mana orang merasa dirinya berada dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Sementara pro-sosial merupakan tindakan moral seperti rela membantu seseorang yang membutuhkan.

Sebagai musibah kemanusiaan, wabah Covid-19 bukan saja persoalan kesehatan, namun punya ekses turunan berupa dampak sosial ekonomi. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, akibat Covid-19, setidaknya terdapat sekitar 1,6 juta warga negara Indonesia yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan. Sementara Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan, seiring dengan meluasnya wabah Covid-19, maka tingkat kemiskinan di Indonesia juga makin bertambah. Sebagai contoh, saat ini saja ada sebanyak 115 juta masyarakat rentan miskin di Tanah Air. Dengan adanya musibah Covid-19, golongan tersebut rentan sekali jatuh ke bawah garis kemiskinan.Sehingga proyeksi penduduk miskin per-September 2020 akan berada di kisaran 26-26,5 juta jiwa. Karena itu, umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Tanah Air (jumlahnya 89 persen menurut data survei lembaga Arus Survei Indonesia, April 2019) harus mampu menjadikan bulan puasa di tengah pandemi ini sebagai momentum me-restart kesadaran untuk berbagi dan berderma. Semua harus bahu membahu dan saling membantu antar-sesama. Semoga

. (Ali Rif’an, Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia)


Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support