TANGSEL – Pertumbuhan Partai Politik (Parpol) di Indonesia semakin berkembang dan ada beberapa Parpol baru yang akan ikut pada Pesta Demokrasi ditahun 2024 mendatang tentunya setelah memenuhi syarat berdirinya Partai dan dinyatakan sah oleh KPU. Salah satunya adalah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Untuk menciptakan kader-kader partai menjadi politisi yang baik, dan cerdas pada kesempatan ini Partai Gelora Indonesia mengadakan sekolah Akedemi Manusia Indonesia (AMI) di kantor DPD Tangsel, pada Sabtu (10/4/2021).
Pada kesempatan ini sebagai Speaker (Pembicara), Siti Saidah Silalahi SE, Msi, sekaligus Wasekjen Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN mengatakan
“Sesuai dengan agenda bahwa hari ini temanya Membangun Komunikasi Publik yang bersifat pembukaan agenda Akedemi Manusia Indonesia (AMI) kepada politisi UPTB wilayah Setu untuk mendapatkan pembekalan bagaimana sebenarnya komunikasi publik, menurut partai Gelora yang pas itu di Tangerang Selatan,” ujar Saidah usai menjadi mentor pada pembukaan Akademi Manusia Indonesia (AMI).
Lebih lanjut Saidah menjelasan. Jadi sekolah AMI yang ada di Gelora bisa memberikan pembekalan di setiap DPD agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat agar menjadi politisi yang Komunikatif dan Adaptif.
“Adaptif dengan kondisi keadaan di wilayahnya dan juga harus Solutif untuk bisa menjadi agen perubahan di wilayahnya,” jelasnya.
Dan ada terakhir yaitu Kolaboratif, itu adalah game nya gelora. Jadi gelora itu siap bekerja sama kepada unsur apapun yang ada di Tangsel untuk sama sama menjadi solusi saat ini.
“Jadi setiap Anggota partai yang ingin menjadi Kader partai di Gelora harus mengikuti AMI, jadi ketika nantinya jadi pengurus atau kader Gelora, nantinya akan diberikan paradifikasi politik, jadi harus paham betul ketika jadi pengurus maupun anggota, mereka otomatis sudah menjadi politisi dan mampu membawa perubahan,” papar Saidah.
Saidah menambahkan bahwa tujuan diadakannya AMI adalah, agar kader gelora memiliki bekal pengetahuan Ideologi yang diharapkan sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila sehingga bisa berkoraborasi dengan semua pihak dan semua elemen yang ada di Indonesia.
“Karena kita mempunyai cita – cita yang sangat besar yaitu menjadikan Indonesia lima besar dunia. Oleh karena itu kita harus mampu berkoraborasi dengan pihak manapun tidak hanya yang ada di gelora,” jelasnya.
Jadi perlu kita ketahui, bahwa program ini hampir dilakuan diseluruh Indonesia secara serentak, tapi hasil awalnya akan ditentukan pada acara rakornas.
“Jadi jangan sampai sebagai politisi namun tidak mempunyai narasi apapun dan tidak mengerti sama sekali,” tegas Saidah.
Harapan saya, setiap pengurus di partai Gelora mampu menjadi satu frekuensi, bahwa kita ini ingin membantu berkoraborasi dengan siapa saja supaya masalah di Indonesia, masalah pandemi ini sama sama bisa kita selesaikan.
Karena bukan hanya pemerintah saja, kita juga tidak pernah tau pandemi ini sampai kapan bisa selesai, ini akan berlarut, bahkan di dunia pun tidak akan pernah tau sampai kapan selesainya.
“Satu – satunya hal yang bisa mempercepat masalah ini yaitu dengan berkoraborasi, karena kita bukan satu – satunya tapi kita memulai seperti simbolik mengajak semua partai yang ada di Tangsel ini, semua unsur untuk bersama sama mengatasi masalah ini,” tutup Saidah.
“Sesuai dengan agenda bahwa hari ini temanya Membangun Komunikasi Publik yang bersifat pembukaan agenda Akedemi Manusia Indonesia (AMI) kepada politisi UPTB wilayah Setu untuk mendapatkan pembekalan bagaimana sebenarnya komunikasi publik, menurut partai Gelora yang pas itu di Tangerang Selatan,” ujar Saidah usai menjadi mentor pada pembukaan Akademi Manusia Indonesia (AMI).
Lebih lanjut Saidah menjelasan. Jadi sekolah AMI yang ada di Gelora bisa memberikan pembekalan di setiap DPD agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat agar menjadi politisi yang Komunikatif dan Adaptif.
“Adaptif dengan kondisi keadaan di wilayahnya dan juga harus Solutif untuk bisa menjadi agen perubahan di wilayahnya,” jelasnya.
Dan ada terakhir yaitu Kolaboratif, itu adalah game nya gelora. Jadi gelora itu siap bekerja sama kepada unsur apapun yang ada di Tangsel untuk sama sama menjadi solusi saat ini.
“Jadi setiap Anggota partai yang ingin menjadi Kader partai di Gelora harus mengikuti AMI, jadi ketika nantinya jadi pengurus atau kader Gelora, nantinya akan diberikan paradifikasi politik, jadi harus paham betul ketika jadi pengurus maupun anggota, mereka otomatis sudah menjadi politisi dan mampu membawa perubahan,” papar Saidah.
Saidah menambahkan bahwa tujuan diadakannya AMI adalah, agar kader gelora memiliki bekal pengetahuan Ideologi yang diharapkan sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila sehingga bisa berkoraborasi dengan semua pihak dan semua elemen yang ada di Indonesia.
“Karena kita mempunyai cita – cita yang sangat besar yaitu menjadikan Indonesia lima besar dunia. Oleh karena itu kita harus mampu berkoraborasi dengan pihak manapun tidak hanya yang ada di gelora,” jelasnya.
Jadi perlu kita ketahui, bahwa program ini hampir dilakuan diseluruh Indonesia secara serentak, tapi hasil awalnya akan ditentukan pada acara rakornas.
“Jadi jangan sampai sebagai politisi namun tidak mempunyai narasi apapun dan tidak mengerti sama sekali,” tegas Saidah.
Harapan saya, setiap pengurus di partai Gelora mampu menjadi satu frekuensi, bahwa kita ini ingin membantu berkoraborasi dengan siapa saja supaya masalah di Indonesia, masalah pandemi ini sama sama bisa kita selesaikan.
Karena bukan hanya pemerintah saja, kita juga tidak pernah tau pandemi ini sampai kapan bisa selesai, ini akan berlarut, bahkan di dunia pun tidak akan pernah tau sampai kapan selesainya.
“Satu – satunya hal yang bisa mempercepat masalah ini yaitu dengan berkoraborasi, karena kita bukan satu – satunya tapi kita memulai seperti simbolik mengajak semua partai yang ada di Tangsel ini, semua unsur untuk bersama sama mengatasi masalah ini,” tutup Saidah.
.
0 comments:
Post a Comment