SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten
segera mengajukan peluang investasi proyek-proyek strategis, yang berada
di wilayahnya, ke Satuan Tugas Investasi. Wakil Gubernur Banten Andika
Hazrumy mengatakan Banten sudah siap dengan peta peluang investasi yang
diminta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM)Bahlil Lahadalia pada rapat virtual dengan 20 kepala daerah, Jumat
(18/6).
Menurut dia, karena perkembangan
pandemi Covid-19, peta peluang investasi di Banten sebelumnya harus
mengalami beberapa revisi dan evaluasi."Nanti BKPMD (Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten) akan susun ulang untuk kemudian
segera diajukan," katanya.
Ia mengatakan peluang investasi di
Banten sangat terbuka di berbagai sektor unggulan seperti industri,
pertanian, perdagangan, dan jasa hingga pariwisata. Andika menyebut
Provinsi Banten memiliki sejumlah keunggulan sebagai lokasi investasi
seperti Banten sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta, penghubung
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan keberadaan Bandara Internasional
Soekarno-Hatta.
Keunggulan lainnya, dukungan
infrastruktur berupa fasilitas perhubungan darat, laut dan udara, hingga
ketersediaan tenaga listrik dan lahan."Sudah terbukti Banten selalu
berada di top listdaerah dengan investasi terbesar secara nasional,"
katanya.
Selain Banten, 19 provinsi lainnya
yang dikumpulkan Menteri Bahlil dalam rapat virtual tersebut adalah Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Sumatera Utara,
Kepulauan Bangka Belitung, dan Sumatra Barat. Selanjutnya, Jambi,
Sumatera Selatan, Lampung,Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi
Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
"Intinya, Pak Menteri meminta daerah
untuk menyusun peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang
siap ditawarkan daerah masing-masing pada 2021 ini," kata Andika.
Menurut dia, permintaan Kepala BKPM
tersebut merujuk Bahlil sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Investasi
oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Sebagai Ketua Satgas,
kata Andika, Bahlil diminta menyelesaikan berbagai permasalahan
investasi hingga mengidentifikasi sumber-sumber investasi yang bisa
meningkatkan devisa negara dan meningkatkan pendapatan negara.
Satgas Investasi juga memiliki
tanggung jawab mengolaborasikan investor asing atau investor dalam
negeri dengan pelaku UMKM di daerah tujuan investasi.







0 comments:
Post a Comment