JAKARTA - Pembacaan  Shalawat
 Nariyah yang digelar Televisi Nahdlatul Ulama (TVNU) telah berjalan 
selama 28 hari secara berturut-turut dan akhirnya sampai di malam 
penutupan. Kegiatan yang semula diinspirasi oleh arahan Pengurus besar 
Nahdlatul Ulama (PBNU) ini akan dikhatamkan pada Senin (26/7/2021) 
besok.
Acara yang bernama Khataman Shalawat Nariyah dan Doa untuk
 Keselamatan Bangsa dari Wabah ini akan dihadiri oleh para nama-nama 
besar mulai dari Alim Ulama terkemuka hingga kalangan pemimpin atau 
umaro. Di antaranya KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU), KH Maruf Amin 
(Wapres RI, Mustasyar PBNU), Habib Achmad Edrus Al-Habsyi, KH Miftachul 
Akhyar (Rais Aam PBNU), KH Dimyati Rois (Mustasyar PBNU), KH Nurul Huda 
jazuli (Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri, Rais Syuriyah PBNU).
Kemudian
 KH Syaukani LC (Pengasuh Ponpes Rasyidiyah Khalidiyah Amintai Kalsel), 
KH Baharudin (Pengasuh Ponpes An-Nahdloh, Makassar, Sulsel), KH Afifudin
 Muhajir (Rais Syuriyah PBNU), KH Adib Rofiuddin Izza (Pengasuh Ponpes 
Bunten, Cirebon, Mustasyar PBNU), KH Waled Nuruzzahri Yahya (Rais 
Syuriyah PWNU Aceh), KH Abdul Aziz Affandy (Ponpes Miftahul Huda 
Manonjaya Tasikmalaya, A'wan PBNU), KH Kafabihi Mahrus Ali (Rais 
Syuriyah PBNU), KH Misbahul Munir (Lembaga Dakwah PBNU), serta pengurus 
PWNU, PCNU dan PCINU.Direktur Utama TVNU, Ayi Fahmi menerangkan acara ini sengaja 
menghadirkan nama-nama kiai besar dalam rangka doa bersama untuk memohon
 keselamatan bangsa pada Allah SWT. Di samping itu acara ini juga 
bertujuan agar masyarakat NU lebih kuat dan konsisten dalam menjalani 
usaha lahiriyah dalam menjaga diri dari wabah Covid-19.
"Acara 
ini adalah puncak dari pembacaan salawat Nariyah yang kami gelar setiap 
malam selama hampir sebulan penuh. Oleh karenanya kami mengundang 
kehadiran pada Ulama dan Umaro untuk berdoa bersama agar usaha lahiriyah
 dalam melawan Covid-19 diijabah oleh Allah SWT," kata Ayi Fahmi di 
Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Ayi percaya kehadiran ulama yang 
merupakan penerus Nabi akan menambah keberkahan dari pembacaan shalawat 
Nariyah. "Bagaimana pun Al-Ulama Warosatul Ambiya'. Jadi forum ini akan 
semakin berkah dengan kehadiran para ulama," kata dia.Ia juga menyebut bahwa Kehadiran Wakil Presiden KH Maruf Amin, yang 
merupakan Mustasyar PBNU merupakan kebahagiaan tersendiri bagi warga NU.
 Sebab, sinergi antara Ulama dan Umaro, menurut dia, adalah kunci sukses
 untuk keluar dari situasi saat ini. "Saya yakin kehadiran Wapres yang 
juga Mustasyar PBNU akan menambah keberkahan acara ini," katanya.
Secara
 teknis ia menjelaskan bahwa pembacaan doa dalam acara ini akan dipimpin
 oleh sembilan kiai sepuh dari berbagai pesantren dari berbagai daerah. 
Para kiai, lanjut dia, akan secara bergiliran membacakan doa untuk 
keselamatan bangsa.
Namun demikian ia berpesan bahwa berakhirnya 
acara pembacaan shalawat nariyah di TVNU tidak berarti tidak adanya 
acara serupa di tempat lain di kantong komunitas NU. Sebaliknya ia yakin
 bahwa warga NU akan melakukan di musala, masjid dan komunitas NU di 
daerah-daerah.
"Acara pembacaan shalawat Nasiyah seperti ini bagi
 warga NU sudah tradisi, dan saya yakin akan makin banyak dilakukan di 
tempat warga NU masing-masing dengan jumlah kegiatan yang lebih banyak,"
 ujarnya.
Ia berterima kasih pada para ulama, asatid, kiai, bu 
nyai dan warga NU yang telah mengikuti kegiatan ini selama sebulan 
terakhir di TVNU. Ia mengatakan selama acara berlangsung dan disiarkan 
di Youtube, Facebook dan Zoom, kegiatan selalu dihadiri oleh ribuan 
hingga puluhan ribu warga NU.
"Ini menunjukkan antusiasme dan 
kesadaran yang tinggi dari wagra NU pentingnya berusaha melawan Covid-19
 dengan ikhtiyar medis, sosial, dan tawakkal pada Allah SWT," kata dia.
Ayi
 juga mengungkapkan bahwa Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin sangat 
antusias dengan kegiatan ini. Ia mengatakan, Wapres RI yang tak lain 
adalah Mustasyar PBNU dipastikan akan menghadiri acara ini melalui 
platfoem online. "Sejumlah persiapan dan koordinasi telah dilakukan, dan
 insyaAllah Kiai Ma'ruf, Wapres kita akan hadir," ujarnya.
Ia 
mengatakan acara ini terselenggara atas kerja sama berbagai lembaga di 
bawah PBNU terutama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PBNU, Rabitoh 
Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU, dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama 
(LTMNU) PBNU.
"Kegiatan ini berhasil kami rancang karena kerja 
sama dan dukungan yang solid dari warga NU khususnya LD PBNU, RMI PBNU, 
dan LTM PBNU. Untuk itu kamu mengucapkan terima kasih yang 
seluas-luasnya. Semoga Allah membalas segala usaha dan kebaikannya," 
katanya.







0 comments:
Post a Comment