PAPUA – Harapan kontingen Banten meraih medali emas PON XX Papua, Senin (4/10) siang WIT dari cabor Panahan tidak dapat terwujud. Hal itu usai pemanah Banten yang tampil di final compound perorangan putri Syahara Koerunissa hanya bisa membawa pulang perak. Ia harus mengakui keunggulan pemanah Jawa Barat Ratih Zil’izati Fadhly.
Namun demikian Syahara boleh berbangga hati lantaran ia hanya kalah tipis dari pemanah senior Jawa Barat tersebut. Syahara kalah satu poin dari lima seri yang digelar di Venue Panahan Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, dengan total skor 135-134.Bahkan pada seri ketiga Syahara sempat memimpin dengan 1 poin 79-80. Sayang di dua seri terakhir Syahara gagal menambah poin maksimal dan terkejar di seri keempat dengan skor 108-108 serta takluk di seri kelima dengan skor 135-134.
Menanggapi kegagalan tersebut diakui Syahara dirinya mengaku kecewa
lantaran hanya kalah tipis dari pemanah Jawa Barat. Namun dirinya tidak
terlalu kecewa mendalam, lantaran ini adalah penampilan pertamannya di
PON.
“Iya ini sudah yang terbaik yang saya lakukan di PON ini. Dan ini jadi
pengalaman berharga buat saya untuk bisa lebih baik lagi di PON
mendatang. Saya yakin bisa melakukan yang lebih baik lagi,” tegas
Syahara.
“Secara teknik dan kemampuan Syahara sama dengan pemanah Jabar, tapi dari sisi pengalaman Syaraha yang merupakan penampilan PON yang pertama, dia kalah dari lawannya. Tapi saya melihat potensi Syahara cukup besar kedepannya,” ucap Daniel seraya menyatakan keberminatan PB Perpani merekrut Syahara untuk masuk Pelatnas lapis kedua.
0 comments:
Post a Comment