Arifin menjelaskan bahwa pemerintah telah menginventarisir jumlah stok batubara dari pihak produsen ke PLN. Hingga saat ini stok tercatat sudah mencukupi.
"Jadi ada tambahan 5,17 juta ton. Jadi dalam bulan Januari ini kebutuhan PLN sebesar 16,2 juta ton bisa diamankan," ujar Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (13/1).
"Itu tentu saja bisa dilakukan dengan bantuan produsen-produsen, kemudian juga asosiasi angkutan yang diminta kerahkan armada untuk bisa mendukung kebutuhan," dia menambahkan.
Dari temuan itu, dia menyimpulkan, dimulai pada 10-11 Januari lalu, stok batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) besar milik PLN bisa diamankan hingga 15 hari operasi (HOP).
"Ini sampai akhir Januari kita bisa pastikan pasokan ini bisa diamankan," tegas Arifin.
Sementara untuk untuk distribusi listrik ke daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau PLTU besar, pemerintah masih mewajibkan pembangkit listriknya punya stok batubara untuk 20 hari operasi.
"Dari hasil terakhir kemarin sore (Selasa, 12 Januari), sudah ada statement dari PLN, sudah bisa meyakinkan, karena kontraksi juga sudah di-close," pungkas Arifin.
0 comments:
Post a Comment