Sedekah berasal dari bahasa Arab, yakni shadaqoh. Sedekah memiliki arti memberikan sesuatu kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa ada batasan jumlah dan batas waktu tertentu. Dapat dikatakan sedekah adalah amalan baik yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Selain untuk berbagi dan sebagai bekal amal di akhirat, sedekah juga bertujuan untuk menyucikan harta.
Dalam Islam sedekah merupakan bukti ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena Rasulullah dalam Hadis HR. Tirmidzi dan Hadis Hasan Shahih bersabda, “bertakwalah kepada Allah SWT di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan keburukan. Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia.”
Selain itu, sedekah juga tidak tertutup hanya pada harta yang bersifat materi namun juga amalan kebaikan yang nonmateri. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat shalat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari danMuslim).
Melalui hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa sedekah merupakan amalan yang luas jangkauannya, tidak hanya terbatas pada harta benda saja. Oleh karena itu sudah saatnya sedekah dijadikan sebagai gaya hidup, agar hidup terasa menjadi lebih indah dan berkah. Meski sedikit jika kita istiqomahkan makin lama akan terasa makin ringan dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Selain itu, kita juga akan mendapat imbalan yang indah dari Allah SWT seperti firman Allah SWT yang berbunyi :
إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ
“Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.” (QS. Yusuf [12]: 88).
Keutamaan Sedekah
Sedekah memberikan banyak keberkahan hidup seseorang baik di dunia maupun di akhirat. Hal tersebut karena sedekah memiliki banyak keutamaan. Di antara keutamaan sedekah adalah sebagai berikut:
a. Sedekah menghapus kesalahan.
Nabi bersabda:
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطَايَا كَمَا يُطْفِىءُ الْمَاءُ النَّارَ
“Sedekah itu menghapus kesalahan seperti air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
b. Sedekah menjauhkan dari siksa neraka.
Nabi bersabda:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
“Berlindunglah kalian dari neraka walaupun hanya dengan sedekah separuh kurma. Barangsiapa yang tidak mampu, maka bersedekahlah dengan ucapan yang baik.” (HR. Bukhori)
c. Sedekah akan menjadi naungan di akhirat.
Nabi bersabda:
كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya di akhirat, hingga diadili di antara manusia.” (HR. Ahmad)
Nabi
juga bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari
tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang mengingat Allah
dalam kesendirian kemudian air matanya berderai karena takut akan
kebesaran Allah, seseorang yang dirayu wanita yang berkedudukan lagi
cantik tapi dia justru mengatakan, ‘Sesungguhnya aku takut kepada
Allah', seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga
tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya,
seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dan dua orang yang saling
mencintai karena Allah, dia berkumpul dan berpisah atas dasar cinta
karena Allah.” (HR. Bukhori)
d. Sedekah merupakan bukti keimanan.
Nabi bersabda:
وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ.
“Sedekah itu adalah bukti.” (HR. Muslim)
Maksud
bukti dalam hadis tersebut adalah bukti keimanan. Sedekah adalah bukti
iman bagi pelakunya. Karena orang munafik dan kafir mereka tidak
bersedekah karena Allah. Sedangkan orang yang bersedekah mengimani
adanya balasan yang akan ia raih di akhirat dari harta yang ia dermakan
di jalan Allah.
e. Allah akan mengganti harta sedekah
Allah SWT berfirman di dalam hadis Qudsi.
يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ.
“Wahai anak Adam, berinfaklah niscaya Aku akan menafkahimu.” (HR. Muslim)
Selain hadis tersebut. Di dalam Al Qur’an pun Allah telah menjelaskan:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“…Apa saja yang kalian infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ [34]: 39)
Itulah beberapa keutamaan sedekah yang perlu kita amalkan. Karena sedekah bukan persoalan berapa banyak kita memberi, namun seberapa ikhlas dan kontinu kita saling membantu antar sesama. Mari bersedekah, semoga kita mendapatkan keberkahan selalu. Aamiin.
Oleh : Ustd Muhamad Alfaraji Ghojali






0 comments:
Post a Comment