JAKARTA- Tiga elite parpol dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda pelaksananya. Sehingga jabatan Presiden RI bisa diperpanjang.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan penundaan pelaksanaan Pemilu 2024 hanyalah sebuah wacana dari elite partai politik saja. “Kita anggap saja itu (usulan penundaan Pemilu 2024), yang melemparkan isu, dan berwacana menawarkan konsep dan gagasan yang syukur-syukur diterima oleh masyarakat,” ujar Surya Paloh, Sabtu (5/3).
Bahkan Paloh, memperkirakan usulan penundaan Pemilu 2024 dari para elite partai politik akan kandas sebelum masuk ke MPR RI untuk agenda amendemen UU 1945 . “Prediksi Nasdem, itu tidak sampai pada keberanian dan kesepakatan untuk mengamendemen Undang-Undang Dasar,” katanya.
Paloh menuturkan, jika penundaan Pemilu 2024 dilakukan dengan Presiden RI mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), maka akan muncul polemik baru. “Satu-satunya jalan adalah membawa ini ke sidang MPR dan amendemen konstitusi. Nasdem mampu memprediksikannya, sebelum sampai situ, game is over (berakhir). Untuk apa kita buang energi kepada hal-hal itu. Banyak hal lain yang harus jadi concern kita bersama,” ungkapnya.
Paloh berujar masih banyak pekerjaan rumah dari pemerintah dan elite partai politik untuk saat ini. Seperti Covid-19 yang masih menjadi pandemi di tanah air dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur. Sehingga Paloh, berharap semua pihak tidak perlu membuang-buang energi untuk membahas mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
0 comments:
Post a Comment