SERANG, ( Kontak Banten) – Kehadiran Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief, dalam acara Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia se- Provinsi Banten di Gedung Sagara Lugina, Kota Serang, Rabu (25/5/2022) berujung polemik di internal PBMA.
Polemik itu muncul lantaran dalam acara tersebut digelar kegiatan deklarasi mendukung Menparekraf Sandiaga Uno, menjadi calon presiden 2024.
Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief langsung memberikan bantahan, karena disebut-sebut ikut memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno menjadi calon presiden 2024.
Menurut Embay, kehadirannya dalam acara tersebut lantaran diundang untuk memberikan tausyiah oleh panitia acara. Setelah menyampaikan tausiyah dirinya langsung meninggalkan acara tersebut.
“Saya itu kan diundang untuk memberi tausiyah. Ternyata ada acara (deklarasi) itu. Saya kan gak sampai selesai. Habis ngasih tausiyah ya saya langsung pulang,” kata Embay kepada wartawan, Jumat (27/5).
Ia melanjutkan, saat memberikan tausiyah dirinya tidak pernah mengajak masyarakat yang hadir untuk mendukung siapa pun sebagai calon presiden. Embay hanya mengajak masyarakat untuk menciptakan Pilpres 2024 teduh, sejuk, dan aman.
“Sekarang ini yang mau didukung siapa gitu. Calonnya juga kan belum ada. Makanya saat saya memberikan tausiyah, saya mengingatkan agar Pilpres 2024 jangan seperti Pilpres 2019, nanti panas. Kita bikin pilpres 2024 itu teduh sejuk, aman, saya hanya bilang begitu (dalam tausyiah), silakan cek dalam video (rekaman),” tuturnya.
Oleh karena itu, Embay kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno dalam acara tersebut, baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum PBMA. Adapun kehadirannya hanya sebatas memenuhi undangan panitia.
“Saya diundang untuk ngasih tausyiah. Memang di sana ada kader MA yang ikut jadi panitia acara, tapi atas nama pribadi. Dan tausiyah itu kan memang kewajiban saya untuk memberikan pemahaman, agar pilpres 2024 itu jangan sampai ribut kaya pilpres 2019,” katanya.
Sebagai Ketua Umum PBMA, Embay menegaskan semua pengurus MA diseluruh Indonesia dilarang berpolitik praktis mengatasnamakan MA sebagai organisasi.
“MA tidak boleh berpolitik praktis, kalau pun atas nama pribadi ya silakan masing-masing. Tapi saya secara pribadi dan PBMA sekali lagi tidak ikut aksi dukung mendukung,” pungkas Embay.
Sebelumnya, ratusan ulama, habib, dan pemuda Islam Indonesia yang tergabung dalam Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia se- Provinsi Banten melakukan deklarasi dukungan terhadap Menparekraf Sandiaga Uno menjadi calon presiden 2024, di Gedung Sagara Lugina, Kota Serang, Rabu (25/5/2022).
Salah satu tokoh Banten yang ikut mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga Uno adalah ulama karismatik pimpinan Pondok Pesantren Cidahu Pandeglang Abuya Muhtadi Dimyathi.
0 comments:
Post a Comment