JAKARTA ( Kontak Banten) Sebanyak 23,9 persen penduduk Indonesia yang terdiri dari pemuda
menjadi alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak mereka dan
Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) sebagai agen antikorupsi. Hal itu disampaikan langsung Ketua KPK, Firli Bahuri saat membuka secara
resmi atau Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi yang dilakukan
secara virtual, Senin sore (18/7).
Firli mengatakan, pemuda
Indonesia memiliki posisi penting dan sangat strategis, karena saat ini
berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, pemuda
di Indonesia sebanyak 64,92 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia
sebanyak 277.858.332 jiwa atau sebesar 23,9 persen.
Pemuda memiliki peran penting karena saat ini berdasarkan hasil sensus BPS 2021, pemuda setidaknya 64,92 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia 277.858.332 jiwa atau setidaknya 23,90 persen.
"Pemuda juga memiliki peran penting, karena sesungguhnya berbagai literatur yang mengungkap bahwa pada 2045 nanti, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki pendapatan menengah middle capital,” ujar Firli.
Selain itu, Indonesia juga akan memiliki bonus demografi. Sehingga, harus perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya di dalam kejayaan bangsa Indonesia.
"Tidak boleh ada pemuda berpangku tangan, tidak boleh ada pemuda berserah diri, dan juga pemuda harus mengambil peran di dalam setiap napas, helaan napas, tarikan tenaga, dan alam pikiran kita untuk mewujudkan Indonesia dengan cita-cita nasionalnya," kata Firli.
Firli pun berharap, pemuda dalam keadaan sekarang dan masa depan, harus memainkan peran sebagai agen perubahan, dan juga memerankan peran sebagai agen pembaharuan dan agen pembangunan.
"Masa depan bangsa kita sangat tergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang. Masa depan bangsa kita, sangat ditentukan oleh para pemuda sekarang. Hari ini anda boleh memilih sikap, apakah anda ingin menjadi saksi sejarah, atau anda ingin menjadi pelaku sejarah," jelas Firli."Saran saya, jangan sekadar menjadi saksi sejarah, tetapi raih dan ambil bagian anda sebagai pelaku sejarah untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik. Mari berkarya untuk bangsa kita, mengabdi untuk negeri, bersama-sama kaum pemuda, lembaga sosial masyarakat antikorupsi kita wujudkan Indonesia bebas dari praktik-praktik korupsi," sambung Firli menutup
0 comments:
Post a Comment