JAKARTA ( Kontak Banten) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku optimis empat isu prioritas yang menjadi agenda di dalam forum Anti-Corruption Working Group (ACWG) disahkan menjadi sebuah dokumen kebijakan bagi negara-negara anggota G20. Kita berharap 4 agenda ini bisa disetujui pada periode keketuaan
Indonesia tahun ini. Tadi saya mengikuti, sembilan negara yang hadir
fisik dan 10 negara hadir virtual, termasuk Uni Eropa, kelihatannya 4 focal point
akan disepakati dan dirumuskan. Nanti deklarasi kesepakatannya
kemungkinan akan dilakukan di Australia pada bulan September di ACWG
putraran berikutnya,” kata Firli usai pembukaan ACWG G20 di Nusa Dua,
Bali, Kamis (7/7).
Firli menjelaskan, empat isu prioritas yang
dibawa oleh KPK ini berdasarkan kajian dan pemetaan mengapa korupsi
masih ada dan apa yang harus dilakukan. Salah satunya, kata Firli,
bagaimana meningkatkan peran audit. Menurutnya, peningkatan peran audit
akan meminimalisir adanya penyelewengan.
“Kita memanfaatkan audit dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi. Korupsi muncul dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengesahan, dan evaluasi. Itu ada peran audit, kita angkat isu ini agar kita bisa mewujudkan High Level Principles sebagai acuan kerja untuk dunia global,” beber Firli.
Disamping itu, sambung dia, KPK dalam forum ACWG dan empat isu prioritas yang dibawa juga turut merumuskan bagaimana memaksimalkan peran aparat penegak hukum (APH) dalam memberantas korupsi.
“Kita libatkan semua APH untuk melakukan penanganan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Karena sesungguhnya korupsi tidak bisa hanya ditangani dengan cara penindakan, menghukum orang. Orang gak kapok dihukum. Yang buat orang kapok adalah kalau dikenakan TPPU, makanya kita ajak semua APH agar setiap tindak pidana korupsi dilekatkan dengan TPPU. Orang tidak takut hukuman badan, tapi takut dimiskinkan,” beber Firli.
Ditambahkan Firli, KPK juga membawa isu krisis global dan perubahan iklim serta bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan energy terbaru dan terbarukan.
Dan yang terakhir, ujar Firli, KPK dalam empat isu prioritas juga membahas partisipasi masyarakat dan stake holder untuk membangun budaya perilaku dan peradaban antikorupsi.“Kita berharap apa yang kita berikan ini bermanfaat tidak saja untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia secara global,” demikian Firli.
0 comments:
Post a Comment