KPU Kota Tangerang Gencar Edukasi Masyarakat Jelang Pemilu

 

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang, Syailendra Saat Berikan Edukasi Tentang Pemilu Kepada Masyarakat di Kecamatan Jatiuwung. (ist)

TANGERANG  ( KONTAK BANTEN) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang gencar mengedukasi masyarakat perihal pentingnya peran dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu (Pemilihan Umum) yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.

Adapun edukasi tersebut dilakukan guna memberikan sebuah amunisi baru untuk masyarakat, serta menambah pengetahuan dan wawasan untuk lebih memahami secara lebih detail mengenai Pemilu.

Tak heran, KPU Kota Tangerang saat ini telah memberikan edukasi kepada masyarakat dengan nama “Kampung Demokrasi” di dua kecamatan, yaitu Larangan dan Jatiuwung.

Baru-baru ini, KPU Kota Tangerang memberikan edukasi dan mendatangi wilayah Jatiuwung di RW 05, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, dengan banyak masyarakat yang antusias dalam mengikuti giat kampung demokrasi tersebut.

Sebagai informasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Syailendra berencana membuat Kampung Demokrasi untuk dapat mengedukasi masyarakat agar tidak golput dalam pemilu yang akan digelar nanti. Bukan hanya itu, literasi dan wawasan mengenai larangan money politic juga disampaikan dalam Kampung Literasi tersebut.

Syailendra lebih lanjut mengungkapkan bahwa edukasi yang diberikan kepada masyarakat melalui Kampung Demokrasi berfokus pada edukasi masyarakat untuk tidak golput, mengenai bahayanya money politik, hingga memilih dan waspada terhadap informasi-informasi yang belum jelas kebenerannya.

“Edukasi yang kami berikan terkait dengan pendidikan pemilih dan politik. Seperti ajakan untuk tidak Golongan Putih (Golput), tidak tergiur dengan money politik, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak benar,” tutur Syailendra, Senin, (4/7/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Syailendra juga menekankan perihal data-data masyarakat pemilih yang terupdate agar juga dapat diketahui oleh masyarakat. Sehingga dengan begitu diharapkan tidak ada lagi data-data pemilih yang namanya ada namun tidak ada orangnya, sebab sudah meninggal, pindah rumah dan lain sebagainya.

Salah satunya, tutur Syailendra nantinya masyarakat akan dibuatkan suatu grup untuk dapat memudahkan komunikasi lebih lanjut.

“Atas dasar inisiasi KPU Provinsi Banten, masyarakat kami buatkan grup whatsapp. Melalui aplikasi itu kami akan bertukar data, seperti data warga yang sudah meninggal dan data calon pemilih tahun 2024,” pungkasnya.