JAKARTA ( KONTAK BANTEN) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI ) berhasil mencatatkan
pertumbuhan
kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun
ini. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak
ekonomi global, pada kuartal II/2022, BSI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp2,13 triliun, tumbuh 41,31% year on year (yoy).
Direktur Utama (BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja BSI yang solid pada pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan
sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik. Hal tersebut mendukung profitabilitas BSI terus meningkat, dengan laba bersih tumbuh double digit menjadi Rp2,13 triliun per Juni 2022.
BSI semakin optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak kepada (BSI akan semakin memperkokoh kinerja perseroan sehingga pada akhir tahun nanti capaian perseroan akan dapat
memenuhi
target yang diharapkan. Berbagai aksi korporasi yang akan dilakukan
perseroan pada tengah tahun ini juga menjadi salah satu strategi untuk
menguatkan BSI dari sisi aspek
permodalan,” kata Hery.
Kinerja
positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui
penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh
13,07% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan
deposito. Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional.
Tabungan
wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas
biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan
mudah diakses, sedangkan dari sisi bank menjadi salah satu strategi
untuk meningkatkan efisiensi bagi hasil.
Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI
secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55%. Segmen
pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya
pembiayaan mikro tumbuh 31,13%, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%,
pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%, pembiayaan kartu tumbuh
22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%. Raihan ini juga didukung NPF Nett sebesar 0,74%. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.
Kinerja
yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar
12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.
“Untuk ke depannya, BS akan fokus pada investasi berkelanjutan serta pengembangan islamic
ecosystem sesuai dengan semangat ekonomi hijau berlandaskan ESG
(Environmental, Social, and Governance) yang saat ini sedang diperkuat
oleh pemerintah dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sejalan
semangat transformasi di tubuh BSI ” lanjut Hery.
Per Juni 2022, user pengguna Mo BSI bile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81% secara yoy. Jumlah
pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku
masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking. Dimana saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97% telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan.
Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar.
Dukung Keuangan Berkelanjutan
Dalam menyalurkan pembiayaan, BSI
terus menjaga nilai-nilai syariah dengan memberikan pembiayaan yang
sehat dan sustain sehingga tetap menjaga keberlangsungan kehidupan dan
lingkungan.
BSI terus berkomitmen dalam penerapan prinsip environmental (lingkungan),
social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau ESG,
selaras dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).
BSI mencatat pembiayaan terkait ESG terus mengalami peningkatan dan ke
depannya akan diakselerasi sehingga perseroan mampu menghadirkan value
yang lebih baik kepada para stakeholdernya. Tentunya value tersebut
dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup. Per Juni 2022, pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 50,05 triliun atau 26% dari total pembiayaan BSI
Perseroan juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan
penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung
konsep 3P (people, planet dan profit). Dana CSR yang disalurkan BSI ke
berbagai sektor socioeconomic mencapai Rp84,1 miliar. Salah satunya pendampingan dan pengembangan 19 Desa Binaan BSI yang tersebar di Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara
Barat dan Makassar.
BSI Dukung Pembangunan Nasional
BSI Lampaui Target Penjualan SR017 Capai Rp2,06 Triliun. Bank Syariah
Indonesia sebagai bank syariah terbesar di tanah air senantiasa
memberikan kinerja terbaik salah satunya sebagai mitra distribusi SR017. BSI menargetkan penjualan SR017 sebesar Rp 1 Triliun di tahun ini.
0 comments:
Post a Comment