JAKARTA ( KONTAK BANTEN) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan dana bantuan sosial (bansos) dari pemerintah berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM ) tidak dipotong sepeserpun oleh PT Pos Indonesia. Pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan BLT BBM ke berbagai daerah.
Dia mengatakan, jika terdapat oknum PT Pos Indonesia yang memotong dana BLT BBM, masyarakat dapat melapor langsung ke Kemensos.
“Jadi yang jelas kalau dari kami, karena sudah kita serahkan ke orangnya, langsung dari PT Pos ke orangnya. Jadi itu pasti pemotongan setelah orangnya. Nah, masalahnya siapa yang potong? Kalau dari PT Pos, silakan buktikan,” katanya di Kompleks Parlemen, DPR RI, Senayan, Rabu (21/9).
Risma menuturkan, jika memang telah terjadi tindak kecurangan, Direktur PT Pos Indonesia bakal memecat oknum tersebut. “Kalau memang itu betul PT Pos, saya yakin Direktur PT Pos pasti akan pecat orang itu,” tegasnya.
Dia mengaku, proses penyerahan seluruh data penerima BLT BBM kepada PT Pos Indonesia hingga distribusinya dilakukan secara transparan. Dalam hal ini, Risma menunjukkan bukti foto penerima manfaat BLT BBM seraya memegang KTP dan uang tunai.
“Karena memang kita sudah transparan bahkan kita punya fotonya. Dia nerima uang itu, sama KTP-nya. Kami punya ini, kami punya orangnya menerima begini (menunjukkan bukti foto) ini PT Pos, ada orangnya ada KTP-nya, ada uangnya,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment