Acara Pertemuan Relawan di Alun Alun Kota Serang |
KEKUATAN jiwa adalah sebuah potensi yang tidak
tampak tetapi efeknya luar biasa. Dengan menggunakan kekuatan jiwa,
beragam penyakit mulai dari yang ringan hingga berat sebenarnya dapat
disembuhkan.
Seperti diungkapkan praktisi dan pengajar
penyembuhan holistik, Reza Gunawan, pada dasarnya setiap manusia bisa
menyembuhkan dirinya sendiri, tapi tidak semua orang tahu caranya. Salah
satu kunci kekuatan jiwa yang dapat menyembuhkan penyakit adalah
perasaan ikhlas. Menurut Reza, rasa ikhlas secara sederhana dapat
diartikan dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Ikhlas
adalah sesuatu yang mungkin hanya dapat digambarkan dengan perasaan
seperti ini. Apapun kenyataan hidup, sudah tidak lagi berbenturan dengan
keinginan dan hasrat karena kita sudah bisa menerima dengan apa
adanya," ungkap Reza di sela-sela kampanye 'Mizone Jadi 100% Kamu' di
Jakarta, Selasa (24/9) kemarin.
Ikhlas, terang Reza, dapat
menyembuhkan dengan cara menyelaraskan tubuh dan pikiran, selain juga
menetralisir pikiran dan perasaan supaya tidak terpendam dan menumpuk
dalam hati. Ikhlas merupakan bagian dari konsep sehat secara holistik
yakni keselerasan dan keseimbangan antara tiga unsur yakni tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (mood).
"Kalau
badan kita sudah muncul keluhan seperti sakit-sakit, itu berarti
timbunan dalam pikiran dan jiwa sudah terlalu banyak. Dengan hati yang
ikhlas, gelombang dan detak jantung menjadi lebih selaras atau harmonis.
Jantung itu pemimpinnya tubuh karena dengan jantung yang selaras maka
otak berfungsi maksimal. Kalau jantung atau perasaan kita korslet, otak
tidak akan bisa berfungnsi maksimal. Jadi, dengan ikhlas jelas akan
membuat tubuh menjadi lebih sehat," paparnya.
Untuk mencapai dan
mewujudkan perasaan ikhlas dalam hati, Reza menyatakan setiap orang
tentu memiliki kemampuan berbeda. Untuk itulah, Reza menyarankan untuk
membiasakan diri berlatih secara bertahap dan rutin.
"Ada tiga
langkah yang dapat dilakukan untuk melatih diri supaya ikhlas, yang
pertama Sering-seringlah berhenti dan bernafas untuk mengistirahatkan
pikiran, ingat bahwa sesuatu tidak ada yang kekal dan belajar untuk
menerima atau mengikhlaskan diri dari tahap yang paling mudah,"
tandasnya.
Tiga Tips Melatih Ikhlas
1. Sering-seringlah berhenti dan bernafas (rileks) untuk mengistirahatkan pikiran.
Manusia seringkali sulit mencapai keikhlasan karena pikirannya jalan
terus. Dengan latihan ini, kita juga akan bebas dari ketegangan.
2. Selalu ingat bahwa segala sesuatu selalu akan berubah.
Seseorang susah ikhlas karena menilai segalanya bersifat kekal, padahal
apa yang tidak kita dapatkan sementara ini pada suatu hari nanti akan
berubah. "Tidak ada yang kekal atau tetap, mungkin situasinya yang
berubah atau keinginan kita yang berubah. Jadi apa yang kita sukai atau
pun kita tak sukai tentu akan berubah," terang Reza..
3. Start di titik yang paling mudah. Belajarlah
untuk mulai menerima hal-hal yang ringan atau gampang dulu. Untuk bisa
merasa ikhlas memang tidak mudah dan terpulang kepada pribadi
masing-masing. Tetapi mulailah untuk menerima kenyataan yang paling
ringan dulu. Dengan begitu, otot ikhlas kita akan terlatih.
Reza
mencontohkannya dengan sebuah kasus ketika Anda marah karena tak bisa
menerima bos di kantor yang tak berlaku adil. Kalau Anda tidak bisa
memaafkan orangnya, cobalah untuk memaafkan atau mengikhlaskan dulu
perilakunya. Bila ini masih sulit, mulailah untuk mengikhlaskan
perasaan kita bahwa kita sedang marah.
"Kalaupun memang tidak
bisa juga ikhlas dengan perasaan kita sendiri, minimal ikhlaskan dulu
bahwa kita memang belum bisa ikhlas. Jadi, pada tahap paling ringan
itulah yang dapat menjadi pintu paling gampang menuju gerbang
keikhlasan," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment