PALAU ( KONTAK BANTEN) Sebanyak 450 personel gabungan kepolisian dan TNI diturunkan pasca kerusuhan pekerja di PT Gunbuster Nickel Internasional (GNI), Kabupaten Morowali Sabtu (14/1) malam.
“Pasca kerusuhan pengamanan ditingkatkan, ada sekitar 450 personel gabungan Polri dan TNI diturunkan guna pengamanan. Utamanya di areal aset-aset perusahaan,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Didik Suprapto di Palu, Ahad (15/1).
Didik menyebutkan, situasi saat ini sudah semakin kondusif, namun aktivitas perusahaan dihentikan sementara.
“Nanti buka setelah ada kesepakatan dan analisa dari berbagai pihak terkait,” ucapnya.
Dalam aksi kerusuhan itu, kepolisian telah menangkap 69 orang diduga provokator dan pelaku pengrusakan.
“Terhadap 69 orang ini masih dilakukan pemeriksaan. Status mereka masih sebagai saksi, belum tersangka, sementara masih pemeriksaan,” bebernya.
Didik menambahkan dalam aksi kerusuhan itu dua orang meninggal dunia, satu tenaga kerja lokal dan satu tenaga asing. Jenazah keduanya masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali.
Sebelum adanya kerusuhan, terlebih dahulu dilakukan pertemuan antara karyawan tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/01). Pada pertemuan tersebut karyawan tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan, sebagian dipenuhi kecuali yaitu mengenai penghentian karyawan telah habis masa kontraknya.
Mengenai perpanjangan kontrak karyawan telah habis masa kontraknya masih menunggu hasil mediasi, akan dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (16/01) pekan depan.
“Tapi sudah didahului adanya kerusuhan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment