JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Langkah Partai Ummat mengusung politik identitas sebagai startegi
pemenangan, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) Perdana di Asrama Haji Pondok Gede, pada 12 Februari 2023
lalu, direspon Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan,
Mahfud MD. Mahfud tak menyoal sikap dari partai politik (parpol) yang didirikan
oleh mantan Ketua MPR RI, Amien Rais ini. Namun, hal tersebut bisa
berlaku apabila politik identitas dimaknai sebagai high politics atau politik inspiratif, dan bukan justru politik elektoral.
“Seperti
yang dikatakan Pak Amien Rais akan mengampanyekan politik identitas,
(berpolitik) melalui masjid-masjid, itu tidak apa-apa,” ujar Mahfud saat
ditemui di sekitar wilayah Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/2).Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menegaskan, gagasan Partai
Ummat menjadikan tempat ibadah sebagai arena berpolitik juga mesti
diluruskan.
“Menyatakan umat Islam agar menjaga NKRI ini bersama-sama, sebagai bagian dari politik inspiratif,” tuturnya.
Kendati
begitu, Mahfud masih mempertanyakan gagasan politik identitas yang
dibawa Partai Ummat dalam menjajaki kontestasi Pemilu Serentak 2024 ini,
khususnya setelah ditetapkan sebagai perserta pemilu oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU).”Partai Ummat akan memperjuangkan politik identitas dan mempergunakan
masjid-masjid sebagai tempat perjuangan. Itu apa artinya?” ucapnya
tegas.
“Kalau diartikan lain, ya tidak usah dikampanyekan di
masjid. Itu bagi kita paling tidak yang tergabung dalam golongan
ahlussunah wal jamaah,” demikian Mahfud menambahkan
0 comments:
Post a Comment