TANGERANG ( KONTAK BANTEN) —Tahun 2024 merupakan tahun politik di mana pelaksanaan pemilu legislatif, pilpres bahkan hingga pilkada akan digelar. Dengan kondisi ini diprediksi, para investor yang ingin menanamkan modalnya lebih memilih menahan diri (wait and see situasi) melihat dinamika yang terjadi. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan mampu menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah.
Hal itu disampaikan Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah saat membuka Forum Konsultasi Publik (RKP) Rancangan Awal RKPD Kota Tangerang tahun anggaran 2024 yang digelar di Aula Al-Amanah lantai V, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (02/02/2023) pagi.
“Nah, karena tahun 2024 berkaitan dengan tahun pemilu, maka yang pertama harus dijaga adalah kondusifitas. Jangan sampai masyarakat kita pecah karena berbeda pilihan, masyarakat kita harus dewasa dalam berdemokrasi. Bisa memilih pemimpin yang terbaik, lihat programnya, enggak perlu ngejelekin yang lain,” harap Arief ditemui usai pembukaan acara.
Karena itu, dia mengharapkan kelak ada program yang bersifat menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Sejalan dengan itu juga, harapannya juga ada program yang mendorong partisipasi publik untuk menggunakan hak pilih. “Sebab inikan kita bakal memilih para pemimpin-pemimpin kita nih, ada pileg, pilpres dan pilkada,” ucapnya.
Arief juga memprediksi, tahun politik bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini lantaran para pengusaha umumnya melihat konstelasi sehingga lebih menahan diri. “Kita dengan adanya tantangan ini justru harus disiapkan program yang mendorong pengusaha agar yakin bahwa walaupun berjalan di tahun politik, mereka bisa tetap berinvestasi. Jadi pertumbuhan ekonomi tak boleh turun, melainkan tetap naik,” ujarnya.Tugas selanjutnya buat Pemkot Tangerang adalah menyiapkan daya saing sumber daya manusia, sehingga bukan hanya berfokus pada sarana dan prasarana. “Sekarang ini persaingan antar daerah makin kuat. Antar negara apalagi, makanya mudah-mudahan pemerintah bisa investasi ke dalam sumber daya manusia supaya mereka mampu mendorong dan mengangkat baik pembangunan manusianya, kesejahteraan dan kebahagiannya, termasuk ekonominya,” ucapnya.Disinggung apakah pada tahun 2024, pembangunan infrastruktur sudah dianggap selesai, Arief justru menganggap pembangunan infrastruktur tidak akan pernah selesai. Karena apabila penduduk di suatu wilayah semakin tumbuh mereka justru membutuhkan banyak akses. “Makanya sekarang banyak kemacetan dan lain sebagainya, karenanya berkaitan dengan infrastruktur justru harus dilakukan modernisasi. Misalnya mendorong transportasi publik lebih masif lagi supaya masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment