JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Puasa bukan semata ritual ibadah yang
diwajibkan kepada seluruh kaum Muslimin, bukan pula hanya menahan lapar
dan haus dari pagi hingga petang, lebih dari itu, dengan berpuasa, kita
dilatih untuk bagaimana berempati serta berbuat adil terhadap pribadi
dan orang lain.
Demikian simpulan umum
dari kuliah tujuh menit (kultum) Ramadhan yang disampaikan Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Jakarta, Suparto,
Selasa (21/3), di Masjid Al-Jami’ah Student Center (SC) kampus I UIN
Jakarta.
Dalam ceramahnya tersebut,
Suparto menegaskan bahwa dengan berpuasa, manusia dilatih untuk mampu
menahan diri dari perbuatan-perbuatan dzalim, baik yang membatalkan
puasa secara dzahir mau pun bathin (pahala puasa).
“Puasa
menuntun kita untuk berbuat adil terhadap sesama. Adil dalam artian
meletakkan, memberikan sesuatu sesuai tempatnya atau ukurannya serta
melakukan sesuatu sesuai moralitasnya. Puasa merupakan momentum
pembelajaran akhlak manusia,” jelas Suparto.
Selain
itu, Suparto menambahkan, puasa juga mampu mengikis kesombongan
manusia. Di mana, jika melihat dari apa yang dirasakan oleh orang yang
berpuasa, berupa haus dan lapar, maka hal tersebut mampu menumbuhkan
rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
“Dengan
puasa, kita menjadi tahu apa yang dirasakan saudara-saudara kita yang
masih kekurangan, terutama pangan. Dengan demikian, maka seyogyanya kita
berbagi kepada sesama,” tutur Suparto.
Sebagai
sivitas akademika, lanjut Suparto, baik dosen, karyawan, maupun
mahasiswa, hendaknya berusaha untuk berbuat adil. Disiplin, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, belajar dengan giat bukan hanya menuntut
nilai yang memuaskan, merupakan sipat adil yang harus diaplikasikan
dalam kehidupan kita sebagai kaum Muslim di lingkungan kampus UIN
Jakarta.
“Semoga, puasa kita ini bukan
semata menahan haus dan lapar, akan tetapi menjadi tabungan amal baik
kita di akhirat kelak. Tak kalah penting, ke depan, kita semua mampu
menjadi manusia-manusia yang adil, dan senantiasa empati terhadap
lingkungan sekitarnya,” tandas Suparto sekaligus menutup ceramahnya.
(lrf)
0 comments:
Post a Comment