Cilegon (KONTAK BANTEN) - Wali
Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk
menunaikan zakat melalui lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal
itu dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kewajiban sebagai seorang muslim
dalam menyisihkan sebagian dari rizki yang dimiliki demi membantu
sesama yang membutuhkan. Demikian terungkap pada acara Seminar Zakat
yang digelar Baznas Kota Cilegon di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis
(9/3).
“Saya
mengajak seluruh elemen untuk bisa memiliki sifat dan sikap
terimakasih. Ketika kita semua sudah terima, kita pula harus kasih.
Dalam kata lain, sudah menerima juga harus mau kasih atau memberi kepada
yang membutuhkan, didalamnya tentu ada zakat. Saya mengajak kepada
semuanya untuk membayar zakat melalui Baznas Kota Cilegon,” kata Wali
Kota Cilegon Helldy Agustian sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota
Cilegon, Kamis (9/3).
Menurut
Helldy, Kota Cilegon merupakan kotamadya terkaya ke-4 berdasarkan
Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) di Indonesia, sehingga peluang
terpenuhinya zakat dari potensi zakat seharusnya dapat tercapai. “Dapat
diketahui bahwa di Kota Cilegon ini terdapat 250 Industri. Secara PDRP,
Kota Cilegon menempati peringkat ke-4 kota terkaya di Indonesia. Peluang
ini yang diambil untuk terpenuhinya zakat dari potensi yang ada,”
tuturnya.
Dalam
hal ini, Helldy berharap agar Seminar Zakat tersebut dapat lebih
meningkatkan kepercayaan kepada Baznas dimata kalangan industri. “Saya
menginginkan dengan adanya kegiatan ini (Seminar-red), tingkat trust
(Kepercayaan-red) kepada Baznas dimata Industri dapat meningkat. Maka,
peran Baznas dibutuhkan disini. Selama ini zakat terbesar yang diterima
oleh Baznas hanya dari lingkup pemerintahan daerah saja,” ungkapnya.
Sementara
itu, Ketua Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah menerangkan, seminar
baznas itu timbul karena melihat potensi zakat di Kota Cilegon yang
cukup tinggi, namun belum menyentuh angka 1 persen dari Rp 1,4 triliun.
“Gagasan terselenggaranya acara ini (Seminar-red) timbul karena obrolan
dengan bapak Wali Kota (Helldy Agustian-red) melihat potensi zakat di
Kota Cilegon yang belum mentuh 1 persen dari Rp 1,4 triliyun potensi
zakat di Cilegon. Baznas Kota Cilegon baru mengelola sekitar Rp 7
miliar,” terangnya.
Menurut
Taufik, salah satu cara untuk mengoptimalisasikan potensi tersebut
adalah melalui kegiatan sosialisasi tentang zakat. “Salah satu bentuk
sosialisasi itu adalah seminar ini, sekaligus memberikan penghargaan,”
tuturnya. (*)
0 comments:
Post a Comment