JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Hari pertama Idulfitri 1444 Hijriyah di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab diperkirakan jatuh pada Sabtu (22/4) waktu setempat. Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society mengatakan, secara
teknis hilal atau bulan sabit muda pertama akan muncul di langit pada
Kamis malam, tetapi tidak akan disinari oleh sinar matahari dan akan
sulit dilihat tanpa peralatan khusus.
"Bulan akan sangat mudah
dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah, pada Jumat malam," kata
Abu Zahra, seperti dikutip dari Al-Arabiya.Namun, para pejabat masih bisa menyatakan bahwa awal Idulfitri jatuh
pada Jumat, jika penampakan bulan pada Kamis diterima oleh saksi mata.
Mahkamah
Agung Arab Saudi sebelumnya telah meminta orang-orang di Kerajaan untuk
mencoba melihat bulan yang menandakan akhir Ramadhan pada Kamis malam.
Sementara
itu Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi memposting Tweet yang
menyatakan bahwa hilal tidak akan terlihat dari mana pun di dunia Islam
pada Kamis, selain dari bagian Afrika Barat, itupun jika menggunakan
teleskop dan cuacanya tepat."Meskipun kondisi astronomis menunjukkan bahwa bulan tidak dapat
terlihat pada Kamis malam, ada kemungkinan pejabat masih menerima
kesaksian saksi mata dan oleh karena itu Idulfitri masih dapat dimulai
pada Jumat," tambah pusat tersebut Disebutkan bahwa ada beberapa kejadian di masa lalu ketika Idulfitri
dimulai pada hari tertentu di mana secara ilmiah tidak mungkin untuk
melihat bulan Syawal.
Anomali astronomi juga akan terjadi
bersamaan dengan bulan Syawal, saat ia melintas di antara matahari dan
bumi untuk menciptakan 'gerhana hibrida' langka yang akan terlihat dari
belahan bumi selatan termasuk Australia dan Indonesia pada Kamis.
0 comments:
Post a Comment