Sunday, 18 June 2023

Menekan Praktek Dinasti Politik: Masyarakat, Pemerintah, dan Parpol Turut Terlibat

 


Oleh : Lula Lasminingrat, Asisten Peneliti PSKP dan mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta

Gibran Rakabuming Raka dipastikan maju sebagai calon Walikota Solo. Setidaknya terdapat 6 parpol yang merapat dalam basis Gibran-Teguh. Gibran berhasil mengamankan dukungan dari PDIP, PSI, Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB. Sementara di sisi lainnya, pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo (BAJO) percaya diri untuk maju menantang Gibran dari sisi independen.

Di bagian provinsi lainnya, Menantu Jokowi, Bobby Nasution pun juga ikut meramaikan konstetasi politik dengan maju dalam Pilwalkot Medan. PDIP pun menjadi partai pendukung utama pasangan Bobby-Aulia Rahman. Bobby akan menantang Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution yang diusung Partai Demokrat dan dan PKS dalam Pilkada Medan 2020 nanti.

Melalui hal itu, penulis mengungkapkan adanya pola menarik antara majunya kedua relasi dari RI 1 yang maju dalam Pilkada 2020 dengan asumsi dinasti politik. Meskipun kedua bakal calon walikota ini menampik adanya usaha pembangunan sebuah dinasti politik, penulis menilai, majunya Bobby-Gibran dalam Pilkada 2020 ini menunjukkan usaha mereka untuk membangun kekuatan politik di kota kelahirannya masing-masing.

Dinasti Politik

Secara harfiah, dinasti politik diartikan sebagai strategi politik untuk tetap menjaga kekuasaan dengan cara mewariskan kekuasaan yang telah digenggam kepada orang lain yang masih merupakan kalangan sanak keluarga (Djati: 2013). Keberadaan dinasti politik dapat dianalisis dalam beberapa sebab, seperti kondisi masyarakat yang pragmatis dan menyukai status quo, tingginya biaya demokrasi, sulitnya partai politik untuk mencari calon pemimpin daerah yang berkualitas atau regenerasi, hingga tidak terciptanya perimbangan kekuasaan antar elit lokal.

Ketika melihat kembali perkembangan politik di Indonesia, ‘dinasti politik’ merupakan istilah yang mulai berkembang di era Orde Baru ketika Keluarga Cendana berkuasa selama 32 tahun  pada kepemimpinan Presiden Soeharto. Dalam hal ini, poin penting dalam keberadaan suatu dinasti politik adalah penempatan relasi dalam proses ‘input’ ketika melakukan sebuah proses demokrasi (Djati: 2013). Proses input dimaknai tentang bagaimana sumber kekuasaan dinasti politik ini dibangun sehingga menjadi kekuatan besar dan berpengaruh dalam setiap pengambilan kebijakan politik.

Payung Hukum

Putusan Mahkamah Konstitusi tentang penghapusan pasal ‘dinasti politik’ dalam UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pilkada memperlambat adanya langkah preventif dari sisi hukum untuk permasalahan dinasti politik. Sebelumnya dalam Pasal 7 Huruf r disebutkan bahwa: “…..WNI yang dapat menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota adalah yang memenuhi persyaratan tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana.”

Konflik kepentingan dengan petahana diartikan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki hubungan darah, ikatan perkawinan dan/atau garis keturunan tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping, dengan petahana yaitu ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak, menantu, kecuali telah melewati jeda 1 kali masa jabatan. Pasal ini telah dihapus oleh MK dengan mempertimbangkan ketidaksesuaiannya dengan konstitusi dan UUD 1945 tentang hak warga negara untuk memilih dan dipilih.

Payung hukum yang melemah dan kondisi masyarakat pragmatis akan mendorong terciptanya lebih banyak kekuatan-kekuatan dari dinasti politik lainnya. Jika menelaah kembali posisi Gibran dan Bobby, keduanya masih memiliki ikatan yang kuat dengan Presiden Jokowi. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi, sedangkan Bobby merupakan menantunya. Presiden Jokowi pun tengah menjabat di periode keduanya setelah berhasil memenangkan Pilpres 2019 lalu. Baik Gibran dan Bobby pun dikenal masyarakat sebagai seorang pengusaha sebelum akhirnya terjun dalam dunia politik. Posisi Bobby dan Gibran pun dinilai tidak mencederai hukum yang berlaku, mengingat keduanya memenuhi persyaratan untuk maju sebagai calon pemimpin di dapil masing-masing.

Penulis menilai payung hukum menjadi fondasi kuat untuk membatasi aktivitas dinasti politik karena menawarkan serangkaian hak dan  larangan yang harus dipatuhi oleh kandidat untuk maju dalam kontestasi politik. Melemahnya hukum yang mengatur berpotensi ‘menyuburkan’ praktek dinasti politik di Indonesia, karena kandidat akan berlindung dibawah hak untuk memilih dan dipilih.

Kondisi Masyarakat Pragmatis dan Status Quo

Di sisi lain, penulis berpendapat bahwa kondisi masyarakat saat ini pun turut mendukung keberlangsungan dari dinasti politik. Masyarakat merupakan aktor vital berjalannya proses demokrasi di suatu negara. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penentuan pemimpin yang akan duduk sebagai orang nomor satu di daerahnya. Masyarakat yang cenderung pragmatis dan menyukai adanya status quo turut menjadi faktor pendukung terciptanya dinasti politik. Status quo diartikan sebagai kondisi masyarakat yang menginginkan kepala daerah yang berkuasa secara terus-menerus dengan mendorong sanak keluarga atau kalangan terdekat ketika masa jabatannya habis.

Penulis menilai kondisi demokrasi saat ini pun juga tidak terlepas dari biaya politik yang mahal. Kandidat yang ingin mencalonkan diri pun harus mengeluarkan biaya cukup tinggi seperti untuk biaya kampanye dan publikasi. Tak jarang, situasi seperti ini memerangkap kandidat dalam ‘demokrasi setengah hati’. Demokrasi setengah hati dapat diartikan sebagai sulitnya melepaskan kekuasaan dan ketergantungan pada kekuatan partai politik sebagai ‘kendaraan politik’ atau ‘sponsor politik’ sehingga si pengirim komunikasi politik masih terikat kuat dengan kontrak atau ongkos yang telah diinvestasikan yakni secara materi maupun immaterial (Sulaiman, 2013).

Melihat hal ini, Gibran nyaris saja melawan kotak kosong dalam Pilwalkot 2020 nanti. Pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo baru saja dinyatakan memenuhi syarat sebagai penantang Gibran melalui jalur independen. Dinyatakan bahwa pasangan BAJO memperoleh melebihi ambang batas minimal yaitu 38.831 suara.

Partisipasi Parpol, Rakyat, dan Pemerintah

Fenomena dinasti politik akan subur apabila tidak ada langkah signifikan dari berbagai pihak terlibat. Dalam hal ini, harus ada sinergitas antar lembaga terkait untuk meminimalisir potensi dinasti politik di tengah tengah proses demokrasi.

Dari sisi partai politik, regenerasi dan kaderisasi merupakan langkah penting dalam menentukan dukungan terhadap calon pemimpin. Regenerasi pemimpin dibutuhkan, sebab pemimpin yang berkuasa terlalu lama akan menimbulkan konflik kepentingan dan mendorong terciptanya jalan lain menuju suksesi kekuasaan ke arah dinasti. Partai politik berperan mencari kader yang eligible dan berkualitas untuk menjadi pemimpin di daerah lainnya, utamanya untuk membangun daerah tersebut.

Masyarakat, merupakan pihak yang akan menerima output dari keseluruhan proses demokrasi ini. Masyarakat pun terlibat di dalamnya dalam memberikan kritisasi terhadap petahana, mengawal berjalannya proses demokrasi, serta berpartisipasi aktif baik dalam pemberian suara ataupun maju sebagai calon pemimpin. Maju sebagai calon independen pun merupakan sebuah tantangan di samping tingginya biaya demokrasi. Namun, sebagai masyarakat harus bijak dalam menggunakan suaranya utamanya dalam Pilkada 2020 nanti.

Dari sisi pemerintah, payung hukum merupakan aspek penting dalam menekan tumbuhnya dinasti politik di Indonesia. Hukum diperlukan agar suksesi kekuasaan tidak berputar di lingkaran dalam petahana. Di sisi lain, kesadaran masyarakat amat penting, mengenai perhatian masyarakat terhadap pemberian hak pilih itu bahwa akan berpengaruh kepada hasil akhir kandidat pemenang dan dapat atau tidak tumbuh suburnya dinasti politik itu sendiri.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support