JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan” di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri, Bandung, Jumat, 16 Juni 2023.
Disampaikan Menhan Prabowo, bahwa mengelola, menjaga, membela, mengamankan negara kita bukan pekerjaan ringan atau biasa. Karena itu, kita harus siap dalam keadaan yang paling buruk.“Saya selalu diajarkan senior saya untuk siap dalam keadaan yang paling buruk. Kita dibayar oleh negara, dipelihara negara, dibentuk negara, harus siap menghadapi bencana apapun,” ujar Prabowo dalam pengarahannya yang didampingi Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda.
Karena itu, kunci membangun TNI dan Polisi yang unggul dimulai dari pendidikan dengan cara menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Saat ini, salah satu ancaman terhadap kedaulatan tidak hanya tentang
persenjataan. Narkoba juga dapat mengancam bangsa. Berdasarkan riset,
hampir 5 juta penduduk kita terpapar narkotika.
Jumlah ini sekitar jumlah penduduk Singapura. Apabila tidak ditangani dan dihentikan, dan bila angkanya terus naik, maka Indonesia telah menghadapi ancaman serius.
“Kalianlah yang akan menentukan negara ini menjadi negara hebat atau lumpuh,” ujar Menhan Prabowo kepada peserta dialog kebangsaan yang merupakan perwira Polri.
Tidak hanya memberikan pengarahan, Menhan Prabowo juga memberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dalam acara Dialog Kebangsaan ini.
“Dalam teori persekutuan menyebutkan bahwa pertahanan yang baik adalah bersekutu atau beraliansi, seperti AUKUS tentang pertahanan di Indo-Pasifik. Sementara Indonesia menganut gerakan non-blok. Bagaimana strategi kekuatan non-blok untuk menghadapi kekuatan besar dari sisi pertahanan, kemudian strategi dan kebijakan apa yang paling tepat untuk perkembangan dan profesionalitas Polri?” ujar salah satu peserta Sespim Lemdiklat Polri.
“Non-blok sudah menjadi tradisi kita. Untuk mengubah ini, butuh
proses dan pemikiran. Risiko apabila non-blok adalah negara harus kuat.
Dan strategi untuk profesionalitas Polri dimulai dari manusia atau SDM
yang harus baik, unggul, dan penerimaan seleksinya harus benar-benar
konsekuen,” jawab Menhan Prabowo.Menhan Prabowo menyampaikan pesan untuk pemimpin Polri di masa depan
dengan kalimat “Negara, Bangsa dan Rakyat menanti dharma baktimu!
Jadilah Polisi yang unggul, jadilah Bhayangkara negara yang tangguh!”
ujar Menhan Prabowo.***
0 comments:
Post a Comment