TANGERANG (KONTAK BANTEN)- Cipto Raharjo (45), pasien obesitas asal Tangerang dengan bobot 200 kilogram, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Keluarga menyebut bahwa Cipto mengalami komplikasi penyakit yang cukup parah.
Kakak kandung Cipto, Ristanto, menerangkan bahwa adiknya itu mengalami komplikasi kesehatan akibat obesitas yang diidapnya. Dokter juga telah berusaha sebisa mungkin untuk merawat Cipto. Komplikasi akibat obesitasnya dan ketahuan ketika diperiksa pakai alat dan ditangani banyak dokter," kata Ristanto, Jumat (21/72023).
Cipto menghembuskan napas terakhirnya di RSCM pada Rabu (19/7) kemarin, pukul 2.32 WIB. Sebelumnya, Cipto telah menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang sampai akhirnya dirujuk.
Sementara, kondisi Cipto dikabarkan memburuk sejak Selasa (18/7) malam. Pria berusia 45 tahun itu mengalami sesak napas berat.
"Dia minta saya datang. Saya langsung lari ke RSCM jam 9 malam tapi karena kondisinya darurat, saya tidak bisa menemui Cipto," ucapnya.
Ristanto tidak bisa menemui adiknya lantaran masih dalam penanganan intensif. Kemudian, ia dipanggil dokter untuk dimintai persetujuan pemasangan alat dalam tubuh Cipto.
"Dokter minta persetujuan untuk memasukkan alat yang ada kameranya. Ini untuk mengetahui penyakitnya apa, karena air di paru paru Cipto banyak banget," jelas Ristanto.
Mengingat risiko yang ada, Ristanto tidak langsung mengizinkan tindakan tersebut. Sampai akhirnya, tindakan pun diizinkan. Namun, kondisi Cipto disebutkan semakin memburuk dengan tekanan darahnya yang menurun.
"Jam 3 lewat (Rabu pagi) jantungnya sudah berhenti, jantungnya dipompa gak bisa bisa dan dinyatakan meninggal," ucapnya.
Jenazah Cipto langsung dibawa ke kampung halaman keluarganya buang berada di Tegal, Jawa Tengah. Ia langsung dimakamkan pada Kamis (20/7) kemarin, tanpa pengerahan alat berat.
"Alhamdulillah semua prosesnya berjalan lancar dan kami banyak dibantu warga," jelas Ristanto
0 comments:
Post a Comment