Monday, 28 August 2023

Milenial Masih Jadi Pasar Politik

 


Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal dilaksanakan 14 Februari 2024  membuat perbincangan politik semakin mengemuka. Bahkan Pemilihan Legislatif dan Presiden yang akan digelar setahun lagi sudah terasa atmosfernya, terutama di media digital. Aktor politik Milenial menjadi topik yang khas dalam rutinitas demokrasi kali ini. Selain karena populasinya yang semakin dominan, ada partai politik baru yang mendaku sebagai perwakilan kaum milenial.

Melihat kondisi itu, Intelektual Muda Fisipol (IMF) berkolaborasi dengan Litbang Korps Mahasiswa Komunikasi (Komako) dan Career Development Center (CDC) mengadakan acara Fisipol Talk yang bertajuk “Politik á lá Milenial” pada Rabu (21/3) di gedung Fisipol. Dalam diskusi tersebut dibahas kontribusi milenial dalam politik, cara-cara apa yang mungkin dilakukan oleh Milenial jika ingin terjun di dunia politik, dan peluang-peluang yang ada.

Nyarwi Ahmad, S.IP, M.A salah satu pembicara, menilai Milenial masih menjadi pasar politik. Milineal hanya menjadi kelompok yang dijadikan target mendulang suara untuk mengukuhkan kekuasaan lama. Hal itu, kata Nyawri, bisa diamati saat para Milenial berbicara tentang politik. “Yang muncul bahasa-bahasa entertainment, bukan substansinya,” ujar Nyarwi. Ia menyoroti perilaku Milenial yang terbawa arus kelompok sorak yang melakukan pujian dan cacian tidak berdasar terhadap tokoh atau peristiwa politik tertentu. Padahal, menurut dosen Departemen Ilmu Komunikasi ini, Milenial harus bisa membawa alternatif baru ke dunia politik. Gagasan-gagasan baru dari para Milenial sangat diharapkan untuk menghadapi lanskap politik yang sudah sangat berubah. Sebab di era industri 4.0 ini, politik sudah semestinya tidak terjebak pada cara-cara lama.

Menyambung pendapat Nyarwi, pembicara kedua yaitu Azifah Retno Astrina, S.IP, M.A, yang kerap disapa Ina, memberi contoh gagasan yang bisa dibawa Milenial ke panggung politik. “Bagaimana Milenial bisa memotong panjangnya birokrasi?” Ina bertanya kepada peserta diskusi yang seluruhnya Milenial. Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan ini menilai, ide perbaikan birokrasi adalah contoh gagasan konkret yang bisa dibawa Milenial dalam menggunakan hak-hak politiknya. Apalagi kini muncul begitu banyak inovasi digital di bidang birokrasi. Gagasan seperti ini dinilai lebih bersubstansi dan ditunggu publik ketimbang terbawa arus bising politik dunia maya.

Ina percaya Milineal bisa memberikan perubahan yang signifikan. Milenial mampu mengubah pola pikir yang telah usang. Hal ini didukung dengan karakter Milenial yang langsung melakukan praktik, lalu evaluasi, baru kemudian menggarap agenda setting. Tentu ini berbeda dengan perilaku politik generasi sebelumnya yang terlalu lama merencanakan agenda setting.

Nyarwi menekankan, apabila Milenial ingin mendirikan partai, maka harus tumbuh dari bawah. Milenial perlu melepaskan diri dari ketergantungan pada partai-partai lama atau organisasi kemasyarakatan gaya lama. Ini penting untuk tetap mempertahankan independensi. Selain itu, agar inovasi baru yang ditawarkan di era ini tetap terbuka lebar. Misalnya, dengan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu modal politik. “Dulu, kalau orang ingin mengadakan pertemuan harus berkumpul. Biaya politik menjadi mahal,” kata Nyarwi. Kondisi semacam ini bisa diubah dengan hadirnya media sosial dan berbagai medium digital yang telah menjamur. Media digital membuat orang yang terpisah oleh jarak dapat terhubung. Sebab, menurut Nyarwi, nafas dari politik adalah keterhubungan gagasan. “Inti politik itu apa? Koneksi. Satu sama lain terhubung,” katanya. Di sisi lain, Ina menambahkan, modal politik generasi Milenial adalah informasi.

Dunia politik kini sudah mulai tidak mengenal aturan hierarki. Dengan adanya media sosial, politik menjadi egaliter, semuanya sama rata. Nyarwi memberi contoh fenomena politik Islam akhir-akhir ini yang menjadi pertanyaan salah satu peserta diskusi. Pascareformasi, menurut Nyarwi, standar seseorang disebut ulama menjadi berubah. Jikalau dahulu ulama adalah seseorang yang sudah menguasai tingkat keilmuan tertentu, kini orang yang kerap muncul di berbagai medium digital mulai dianggap sebagai ulama. Sayangnya, para tokoh Islam tidak muncul secara nyaring di media sosial.

Kesuksesan para ‘ulama digital’ adalah akibat dari media sosial yang menawarkan dunia datar, yaitu dunia tanpa hierarki. “Order tidak bisa lagi dijalankan, karena hierarki hilang. Tower-nya runtuh. Yang ada alun-alun. Kenceng-kencengan menggonggong,” pungkas Nyarwi. Ia khawatir, generasi Milenial hanya menjadi orang bingung di tengah alun-alun.

Dalam pusaran media sosial yang tanpa hierarki, konsep-konsep politik tentu menjadi berubah. Nyarwi menyarankan generasi Milenial mencari terlebih dahulu konsep politik masa kini. Baru setelah itu generasi Milenial bisa tampil dengan narasi politik yang berbeda.

Nyarwi memang tidak menepis anggapan generasi Milenial apolitis. Menurutnya, itu diakibatkan oleh lingkungan dan komunitas yang sudah lebih dulu apolitis. Ditambah lagi dengan tidak diajarkannya pendidikan politik bagi para Milenial. Namun, ia masih optimis Milenial mampu menggores sejarah politiknya sendiri.
 
Ir Kukuh Adi Wijaksono Pengamat Politik UI Jakarta 
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support