Monday, 11 September 2023

FAO Catat Lonjakan Harga Beras 9,8% pada Agustus 2023

 


ROMA - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO), pada akhir pekan lalu, di Roma, menyatakan bahwa indeks acuan harga komoditas pangan internasional telah turun 2,1 persen pada Agustus dibandingkan Juli 2023.

Kendati turun, namun harga beras melonjak sebesar 9,8 persen pada Agustus dan merupakan harga tertinggi dalam 15 tahun dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan harga beras itu, dipicu oleh larangan ekspor beras yang diberlakukan India sejak Juli. Kondisi tersebut diperparah oleh jeda musiman dalam hal produksi beras di belahan bumi utara.

Menurut FAO, harga keseluruhan untuk biji-bijian dan sereal, yang merupakan komponen terbesar dalam indeks, turun 0,7 persen karena tingginya panen dari produsen-produsen utama. Harga jagung tercatat turun selama tujuh bulan berturut-turut karena panen melimpah di Brasil, sementara harga gandum juga turun 3,8 persen karena tingginya panen di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

FAO mengatakan empat dari lima sub-indeks mengalami penurunan. Selain sedikit penurunan harga biji-bijian dan sereal, harga minyak nabati, produk susu, dan daging juga lebih rendah.

Sementara itu, harga gula naik sebesar 1,3 persen dan lebih dari 34 persen di atas harga tahun sebelumnya. FAO mengatakan kenaikan harga gula berasal dari masih adanya kekhawatiran mengenai dampak fenomena cuaca El Nino di Samudera Pasifik bagian timur.

Produksi gula di India juga terdampak oleh rendahnya curah hujan di sana, sementara hujan lebat membuat panen gula lebih sulit di Brasil.

Petani Jadi Konsumen

Menanggapi indeks FAO, pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan peningkatan harga beras 9,8 persen yang merupakan harga tertinggi dalam 15 tahun terakhir, berpotensi meningkatkan tingkat kemiskinan di perdesaan.

Hal itu karena petani desa saat ini, meskipun harga gabah dan beras naik, namun tidak akan membawa kemakmuran sampai ke desa. Petani kini bukan lagi sebagai produsen pangan, melainkan konsumen pangan.

"Ini benar-benar periode yang pemerintah harus benar-benar mencermati desa. Kemiskinan bisa melonjak karena mayoritas petani kita sesungguhnya kan net consumption beras bukan produsen," kata Aditya.

Agar harga beras tidak terus melonjak, dia mendesak pemerintah secepatnya menambah pasokan beras ke pasar dengan mengeluarkan stok di Gudang Bulog. Pemerintah juga harus cepat menyalurkan bantalan sosial berupa bantuan langsung tunai. Sebab, di tengah kelangkaan beras seperti saat ini, bantuan pangan malah akan makin melonjakkan harga beras di pasaran. "Akhirnya kan pada berebut beras kalau bantuannya berupa beras. Tunai saja yang dibarengi dengan pasokan beras ke pasar-pasar induk. Saya dengar masih ada beras impor yang saat ini masih dalam perjalanan, itu yang secepatnya dialirkan ke pasar, jangan sampai lambat," kata Aditya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support