PANDEGLANG ( KONTAK BANTEN) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2022 tercatat sebesar 9,24 persen atau sekitar 50.910 penduduk di Pandeglang menganggur.
Merujuk data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran itu mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat 7,7 persen. Padahal tahun 2020, TPT di Pandeglang sempat diangka 9,15 persen.
Kepala BPS Kabupaten Pandeglang, Achmad Widijanto memaparkan, salah satu faktor meningkatnya pengangguran di Pandeglang, lantaran minimnya lapangan pekerjaan. Sementara pendidikan penduduknya terus berlanjut. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk usia kerja yang naik dari 886.195 jiwa tahun 2021 menjadi 893.567 jiwa setahun kemudian.
“Keterbatasan lapangan kerja adalah salah satu faktor utama, sementara pendidikan terus berlanjut. Pemerintah harus mencari cara untuk menghubungkan peluang pekerjaan dengan lulusan yang ada dan memberikan mereka keterampilan yang relevan,” katanya, Sabtu (7/10.2023).
Akibat minimnya lapangan pekerjaan, banyak warga Pandeglang memilih merantau ke daerah lain, seperti Jakarta, Serang, dan Tangerang untuk mencari pekerjaan.
“Hal ini disebabkan oleh dinamika perusahaan yang sering menggunakan sistem kontrak atau outsourcing yang tidak permanen,” ucap dia.
Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah di Kabupaten Pandeglang dalam mengatasi tren atau jumlah angka pengangguran tersebut. Dia menjelaskan, masalah tidak hanya terkait dengan lapangan kerja yang tersedia, tetapi juga dengan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada.
“Di Tangerang, contohnya, ada banyak industri, tetapi tidak semua perusahaan mampu memanfaatkan SDM secara efektif,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment